Penulis: Rafika
Presisi.co - Penyanyi Rayen Pono mengungkapkan bahwa dirinya sempat dihubungi Ahmad Dhani usai melaporkan pentolan Dewa 19 tersebut ke Bareskrim Polri.
Laporan itu dilayangkan buntut candaan Dhani yang memelesetkan nama marganya dari "Pono" menjadi "Porno".
"Jadi dia hubungi gue itu, dia seperti cuma iseng," kata Rayen Pono, mengutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Jumat, (2/5/2025).
Rayen mengungkap, insiden serupa terjadi lagi belum lama ini ketika salah satu stasiun televisi salah menulis nama marganya di running text karena kesalahan sistem auto-correct. Namun, pihak televisi segera menghubunginya dan meminta maaf secara langsung.
"Jadi kan kemarin itu salah satu stasiun TV sempat salah nulis nama gue di running text, itu karena kesalahan typo correct-nya sistem tuh," kata mantan personel Pasto tersebut.
"Orang dari teve itu sudah sempat menghubungi gue secara pribadi untuk minta maaf, kalau ada kesalahan auto-correct secara sistem. (Namanya) jadi Rayen Pohon, dan sudah gue maafkan," imbuhnya.
Tak lama setelah itu, Ahmad Dhani disebut menghubunginya lewat pesan singkat dan menyinggung kesalahan stasiun TV tersebut.
"Dan itu (Ahmad Dhani) chat gue cuma bilang 'kurang ajar nih TV'," katanya.
Rayen mengaku memilih tak menggubris pesan ayah tiga anak tersebut. Namun, keesokan harinya Dhani kembali mengirimkan pesan, kali ini menyarankan Rayen agar menuntut pihak stasiun TV yang salah menuliskan namanya.
"Terus gue cuekin, besokannya dia chat lagi, 'dia tuntut juga dong bro'," ucap Rayen Pono.
Menurut Rayen, sikap Ahmad Dhani tersebut menunjukkan sang musisi tidak menganggap serius proses hukum yang sedang berlangsung.
"Jadi artinya memang dia bercanda dan menanggapi segala sesuatu ini dan segala proses ini ditanggapi dengan main-main menurut gue," imbuh penyanyi 42 tahun ini.
Rayen pun menegaskan bahwa dirinya selama ini tidak menanggapi pesan dari suami Mulan Jameela itu.
"Enggak (respons). Sama sekali enggak penting dia buat saya. Kami juga enggak berteman dan dia enggak pernah menjadi teman saya juga," katanya menyambung.
Sementara itu laporan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani juga hingga kini masih menunggu proses.
"Setelah ini kan nanti saya sebagai pelapor akan dipanggil dulu lagi ya, ini kan baru berapa hari pelaporan ke Bareskrim," tuturnya.
Selain itu laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI juga masih menunggu proses verifikasi.
"Segala sesuatu masih berjalan prosesnya, dan di MKD juga lagi proses verifikasi," ucap pelantun "Aku Pasti Kembali" itu.
Sebelumnya, Ahmad Dhani itu diduga sengaja memelesetkan nama Rayen Pono menjadi "Rayen Porno" dalam surat undangan yang dikirimkan oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Peristiwa tersebut memicu kemarahan, baik dari Rayen maupun keluarganya. Rayen Pono menyayangkan tindakan Ahmad Dhani, yang menurutnya tidak memahami bahwa Pono merupakan nama marga, bukan hanya nama panggung.
"Dia (Ahmad Dhani) nggak ngerti Pono itu marga, bukan nama panggung. Gue memaafkan, tapi keluarga gue kan masih marah," kata Rayen kepada awak media pada Kamis (10/4/2025).
Tak tinggal diam, pihak keluarga besar Rayen Pono pun menyampaikan protes terbuka.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial dan disebarluaskan akun @lambe_turah pada Selasa (15/4/2025), mereka menuntut agar Ahmad Dhani menyampaikan permintaan maaf secara adat Sabu Raijua, kampung asal Rayen di Nusa Tenggara Timur (NTT). (*)
Editor: Rafika
