Penulis: Rafika
Presisi.co - Nama Jairo Riedewald belakangan ramai dikaitkan dengan rencana naturalisasi PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Eks pelatih Timnas Belgia U-19, Gert Verheyen, mengungkap sejumlah kekurangan yang dinilai melekat pada pemain Royal Antwerp berusia 28 tahun itu.
Ia menilai Riedewald bukan sosok yang bisa diandalkan saat tim berada dalam situasi sulit.
Penilaian tersebut merujuk pada laga Royal Antwerp melawan Club Brugge beberapa pekan lalu. Dalam laga itu, Royal Antwerp tengah dilanda krisis pemain di posisi bek tengah. Pelatih Andries Ulderink pun menurunkan Jairo Riedewald sebagai bek tengah, berduet dengan Zeno Van Den Bosch.
Sayangnya, performa calon pemain naturalisasi tersebut jauh dari memuaskan. Menurut Gert Verheyen, eks pemain Ajax itu gagal memberikan kesan positif sepanjang pertandingan.
"Ia kurang agresif dalam bertahan," ucap Verheyen kepada DAZN, dilansir dari Suara.com.
Meski posisi utama Riedewald adalah gelandang bertahan, ia kerap diplot sebagai bek tengah. Namun menurut Verheyen, Riedewald gagal menunjukkan karakter tangguh yang dibutuhkan di jantung pertahanan.
"Ia tidak menunjukkan sikap agresif yang bagus. Anda tidak bisa berdiri di jantung pertahanan dengan sikap acuh tak acuh," kritik Verheyen.
"Mungkin itu bisa dilakukan di pemain veteran, tapi tidak di tim utama Antwerp," tambahnya.
Komentar tajam Verheyen tersebut tampaknya didukung oleh pelatih Royal Antwerp, Andries Ulderink. Dalam pertandingan melawan Brugge, Riedewald ditarik keluar lebih awal pada menit ke-60 dan digantikan oleh Dennis Praet.
Sebelumnya, rencana PSSI melakukan naturalisasi terhadap Jairo Riedewald diungkapkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Hal itu disampaikan Patrick Kluivert dalam sesi konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025), ketika dirinya perdana diperkenalkan ke publik Indonesia.
"Mungkin saya bisa membocorkan salah satu nama tersebut adalah Jairo Riedewald, saya sudah berbicara dengannya dan berusaha meyakinkannya untuk dinaturalisasi secepatnya,” jelas Patrick.
Adapun darah Indonesia Riedewald didapatkan dari sang ibu yang merupakan keturunan Belanda-Indonesia. Nenek Riedewald berasal dari Ambon. (*)
Editor: Rafika
