Penulis: Rafika
Presisi.co - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, tutup usia pada Kamis (10/4/2025) dalam usia 87 tahun.
Informasi kepergian sang maestro dikonfirmasi oleh sang manajer, Mia, yang dalam keterangan resmi pada Kamis (10/4/2025).
"Iya, Eyang Titiek meninggal baru saja sekitar 15 menit yang lalu," ucap Mia mewakili keluarga sang penyanyi legendaris.
Beberapa waktu lalu, Titiek sempat menjalani perawatan intensif usai tampil dalam salah satu program Ramadan di stasiun televisi. Sejak saat itu, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Putri sulung Titiek, Petty Tunjungsari Murdago, pada Kamis (10/4/2025) pagi mengungkapkan sang ibunda sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Meski sempat menunjukkan tanda-tanda membaik, kondisi Titiek kembali memburuk setelah mengalami pendarahan otak.
Titiek Puspa dikenal sosok legendaris yang telah memberikan banyak kontrobusi terhadap dunia seni Indonesia. Selama lebih dari enam dekade, ia telah mempersembahkan karya-karyanya, baik dalam bentuk lagu, operet, maupun penampilan di panggung dan layar lebar.
Sebagai figur publik, kehidupan pribadi Titiek Puspa tak lepas dari sorotan. Perjalanan asmaranya sang maestro bisa dibilang penuh lika-liku. Ia diketahui menikah sebanyak tiga kali.
Ia pertama kali menikah dengan pria bernama Kasno pada tahun 1957. Namun, keduanya bercerai di tahun yang sama.
Kemudian, Titiek Puspa menikah dengan seorang penyiar RRI, Zainal Ardi, pada tahun 1959. Namun, hubungan mereka juga berakhir dengan perceraian pada tahun 1963.
Terakhir, Titiek menikah dengan seorang pencipta lagu, Mus Mualim, pada tahun 1970. Dari pernikahan ini, Titiek dikaruniai dua anak perempuan, Petty Tunjungsari dan Ella Puspasari.
Mus Mualim merupakan sosok yang menjadi cinta sejati bagi Titiek Puspa. Kebersamaan mereka berakhir ketika Mus wafat pada 1 Januari 1990 karena komplikasi penyakit ginjal.
Dalam kondisi kesehatannya yang semakin menurun, Titiek setia mendampingi sang suami, bahkan memeluknya sepanjang malam menjelang kepergian Mus. (*)
Editor: Rafika
