Penulis: Rafika
Presisi.co - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat, baru-baru ini menjadi salah satu bencana paling merusak di wilayah tersebut. Bencana tersebut dimulai pada Selasa pagi, 7 Januari 2025, di distrik Pacific Palisades.
Api dengan cepat menjalar ke daerah-daerah lainnya hingga menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan. Untuk memberikan gambaran skala kerusakan, jumlah bangunan yang hancur setara dengan hilangnya sebuah kota kecil dalam waktu hanya beberapa hari.
Selain itu, berikut beberapa fakta lainnya menyangkut kebakaran besar di Los Angeles, disadur dari Suara.com.
1. Penyebab Kebakaran dari Angin Santa Ana
Salah satu faktor pemicu utama kebakaran ini adalah angin Santa Ana, sebuah fenomena alam yang khas di California Selatan. Angin ini bukan angin biasa - dengan kecepatan mencapai 160 kilometer per jam, Santa Ana mampu mengubah percikan api kecil menjadi inferno dalam hitungan menit. Bayangkan kekuatan angin yang mampu mendorong mobil sedan, kini membawa bara api panas melintasi kota.
2. Kerugian Capai Total Rp2,2 Triliun
Kerusakan yang diakibatkan kebakaran ini tidak main-main. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai lebih dari 8 miliar dolar AS, setara dengan Rp 2,2 ribu triliun. Angka tersebut mencerminkan nilai properti yang lenyap dalam hitungan hari, terutama di kawasan-kawasan dengan nilai tanah yang sangat tinggi.
3. Ratusan Ribu Penduduk termasuk Selebriti Terpaksa Mengungsi
Tidak hanya kerugian material, kebakaran ini juga memaksa lebih dari 153.000 penduduk meninggalkan rumah mereka. Dengan waktu evakuasi yang terbatas, banyak warga hanya sempat membawa barang-barang yang paling penting. Bahkan beberapa selebriti seperti Mel Gibson dan Paris Hilton turut terkena dampaknya.
4. Akar Masalah
Para ilmuwan telah mengidentifikasi perubahan iklim sebagai faktor yang memperparah kebakaran ini. Sejak Oktober, Los Angeles hanya menerima curah hujan sebesar 0,4 sentimeter, jauh dari angka normal. Lingkungan yang sangat kering ini menjadi bahan bakar alami yang mempercepat penyebaran api ke berbagai wilayah.
Gubernur California menyampaikan kekhawatirannya atas perubahan pola kebakaran di wilayah tersebut. Jika dulu kebakaran hutan hanya terjadi pada Mei hingga Oktober, kini ancaman itu menjadi masalah sepanjang tahun.
5. Upaya Pencegahan dan Perlindungan
Untuk menangani situasi darurat ini, pihak berwenang telah menurunkan Garda Nasional guna memastikan keamanan di lokasi terdampak dan mencegah aksi penjarahan. Selain itu, sistem peringatan dini yang lebih canggih diterapkan untuk memastikan keselamatan warga. (*)
Editor: Rafika
