Kasus Aniaya Senior Koas Bukan yang Pertama, Ayah Lady Aurellia Diduga Pernah Labrak Dokter Lain Gegara Jadwal Kerja
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 210 views
Presisi.co - Sosok LAP alias Lady Aurellia Pramesti tengah menuai sorotan tajam publik usai diduga melakukan penganiyaan ke dokter koas seniornya bernama Luthfi lantaran berselisih jadwal jaga di rumah sakit. Kejadian ini berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan.
Awalnya, Lady yang merupakan dokter koas junior Luthfi mendapatkan giliran jaga pada saat tanggal merah. Jadwal kerjanya itu diduga bentrok dengan jadwal liburan Lady ke Eropa.
Lady kemudian menceritakan soal jadwal jaganya itu ke sang ibu, Sri Meiliana, yang diduga adalah pengusaha batik. Tak terima dengan hal itu, sang ibu meminta bertemu Luthfi dengan membawa sopir pribadi di sebuah rumah makan.
Alih-alih dibicarakan baik-baik, sopir pribadi ibunda Lady justru memukuli Luthfi. Alhasil, dokter koas itu terluka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Viralnya video penganiayaan dokter koas tersebut sontak saja membuat warganet menguliti sosok Lady serta latar belakangnya, termasuk keluarga Lady.
Rupanya, ini bukan kali pertama keluarga Lady melabrak dokter sesama rekan kerja. Sebelumnya, ayah Lady yang bernama Dedy Mandarsyah diduga pernah melakukan pengancaman terhadap salah satu rekan mahasiswa putrinya.
"Ternyata sudah kebiasaan wadulan si anak manja dan bukan hanya kmaren saja orangtuanya ngelabrak. Kali ini kena batunya," bunyi keterangan yang disertakan, dilansir dari akun X @WagimanDeep212_ pada Minggu (15/12/2024).
Dugaan rekam jejak buruk Dedy Mandarsyah itu terungkap lewat cuitan seorang warganet anonim yang mengaku dirinya pernah menjadi korban pengancaman yang dilakukan Dedy.
"Waktu bulan September aku mengalaminya. (Aku Chief Wahana dan aku lagi intership (magang))," tulis warganet yang diduga korban tersebut.
Kala itu, warganet tersebut difitnah memaksa Lady bekerja di rumah sakit. Padahal, Lady disebutkan mendapat jatah libur selama empat hari.
"Perkara jadwal dan itu aku difitnah memaksa anaknya masuk ketika stase Rumah Sakit, padahal dia libur empat hari (ada bukti chat-nya)," terang pemilik akun.
Lebih lanjut, warganet tersebut mengungkap dirinya sempat didatangi oleh Dedy Mandarsyah yang datang bersama bawahannya. Kala itu, Dedy membentak dan mengancam warganet tersebut agar tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
"Aku didatengin bapak dan satu orang bawahannya, ketika pelayanan di Puskesmas, aku dibentak sampai heboh se-PKM," ungkap warganet tersebut.
"Ngeri banget ditambah lagi selain bekingan, sampai bapaknya bilang di depan kami, mau gunain link-nya biar aku gak bisa lanjut pendidikan spesialis," tutupnya dalam curahan tersebut yang kemudian menuai beragam komentar. (*)