search

Daerah

Keracunan MassalDesa SebuluKasus Keracunan SebuluBerita Kukar Terbaru

Kasus Keracunan Massal di Desa Sebulu Ulu Berlanjut ke Jalur Hukum

Penulis: Anggi Triomi
Rabu, 09 Oktober 2024 | 295 views
Kasus Keracunan Massal di Desa Sebulu Ulu Berlanjut ke Jalur Hukum
Mediasi bersama masyarakat yang diadakan jajaran Polsek Sebulu dan pihak Desa.( Presisi.co/Anggi)

Kukar, Presisi.co - Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, masih menghadapi dampak serius dari insiden keracunan massal yang terjadi pada 15 September lalu. Masyarakat yang terkena dampak tidak hanya menuntut kompensasi, tetapi juga berencana untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Sebagai langkah awal, mediasi diadakan pada Selasa, (8/10/2024), di kantor Desa Sebulu Ulu.

Hadir dalam mediasi tersebut ratusan warga, dari remaja hingga lansia, yang didampingi oleh Polsek Sebulu dan aparat desa setempat. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari penyelesaian yang adil dan damai bagi semua pihak yang terlibat. Kapolsek Sebulu, AKP Heru Erkahadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima hasil laboratorium terkait uji sampel hidangan, yang menunjukkan adanya bakteri Salmonella pada telur bumbu merah yang disajikan.

“Polsek Sebulu siap melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami telah memeriksa empat saksi, termasuk ketua panitia dan juru masak masjid, serta dua juru masak lainnya,” ungkap Heru di sela-sela mediasi.

Saksi-saksi yang dimintai keterangan sebelumnya akan diproses lebih lanjut untuk pemeriksaan mendalam. Dalam mediasi ini, pihak kepolisian berusaha menampung aspirasi dan keresahan masyarakat terkait insiden keracunan massal, serta memberikan informasi tentang prosedur pelaporan.

“Mediasi berjalan dengan baik, dan aspirasi masyarakat sudah kami terima. Jika masyarakat ingin melapor secara resmi, kami persilakan,” kata Heru.

Camat Sebulu Ulu, Edy Fahruddin, menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, beberapa poin penting disepakati, termasuk harapan masyarakat untuk mendapatkan kompensasi dari pihak terkait. Edy Fahruddin juga menyebutkan bahwa sebelumnya telah dilakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten dan lintas sektor terkait untuk mengoordinasikan langkah-langkah dalam penanganan kompensasi.

Dengan situasi yang masih tegang, masyarakat Desa Sebulu Ulu berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.