search

Advetorial

Pemkab KukarDesa PelaDesa Wisata PelaPariwisata KukarKalpataruPesut Mahakam

Desa Pela Kembali Torehkan Prestasi Gemilang, Masuk 21 Besar Kalpataru Tingkat Nasional

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 16 April 2024 | 360 views
Desa Pela Kembali Torehkan Prestasi Gemilang, Masuk 21 Besar Kalpataru Tingkat Nasional
Desa Pela di Kutai Kartanegara ketika dikunjungi Menparekraf RI Sandiaga Uno. (Presisi.co)

Tenggarong. Presisi.co - Desa Pela, di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mengukir prestasi membanggakan. Desa wisata ini lolos ke 21 besar nominasi Kalpataru tingkat nasional dalam kategori penyelamat lingkungan, khususnya Pesut Mahakam.

Ketua Pokdarwis Bekayuh Baumbai dan Bebudaya Desa Pela, Alimin, mengungkapkan pencapaian ni merupakan hasil dedikasi dan kerja keras masyarakat Desa Pela dalam menjaga kelestarian lingkungan dan habitat Pesut Mahakam, mamalia air endemik Kalimantan Timur (Kaltim).

“Untuk nasional Insya Allah kita masuk di 21 nominasi Kalpataru untuk penyelamat lingkungan khususnya Pesut Mahakam,” ungkapnya.

Torehan prestasi ini tentu tak diraih dalam waktu sekejap. Dimulai pada tahun 2022, Desa Pela berhasil meraih penghargaan Kalpataru tingkat kabupaten, kemudian usaha mereka kembali berbuah manis dengan diraihnya Kalpataru tingkat provinsi pada tahun 2023.

Pada tahun 2024, atas dorongan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan Kaltim, Desa Pela didorong untuk mengikuti ajang Kalpataru tingkat nasional.

Pada kesempatan ini, Desa Pela bersaing dengan lebih dari 200 desa dari seluruh Indonesia dan berhasil lolos ke 21 desa teratas. Selanjutnya, akan diadakan tahapan penilaian yang lebih ketat untuk menyaring 6 desa teratas dan 3 desa terbaik.

“Dalam waktu dekat ada penilaian juri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Untuk presentasi kami sudah lolos, kalau diurutan kita nomor 2, tapi mudah-mudahan lolos,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Alimin menyatakan bahwa menjadi bagian penyelamat lingkungan Pesut Mahakam merupakan kesempatan istimewa. Mengingat Pesut Mahakam adalah spesies unik yang hanya dapat ditemukan di Kaltim. Tak heran ini diangkat dan menjadi unggulan oleh DLHK Kaltim.

 

“Jadi ada dua perwakilan dari Kaltim, yakni (Kategori) Perintis dari Balikpapan dan Penyelamat dari Kukar,” ujarnya lagi.

“Harapannya semoga kami dapat kemenangan mewakili Kaltim di sektor lingkungan. Artinya lingkungan ini bukan hanya berbicara nasional tapi kita sudah bicara dunia karena yang kita jaga mamalia langka,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika