search

Daerah

Kota Samarinda Warga Samarinda Unjuk RasaWanita Meninggal di Apotek

Warga Unjuk Rasa Depan Apotek, Tuntut Pengelola Tunjukkan Bukti CCTV Kematian Wanita di Dalam Apotek

Penulis: Presisi 1
Jumat, 15 Maret 2024 | 694 views
Warga Unjuk Rasa Depan Apotek, Tuntut Pengelola Tunjukkan Bukti CCTV Kematian Wanita di Dalam Apotek
UNJUK RASA - Puluhan warga berunjukrasa di depan apotek Jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda, Jumat (15/3/2024)

Samarinda, Presisi.co - Salah satu apotek di Kota Samarinda didatangi Keluarga Bertha Mimi, wanita yang meninggal di apotek tersebut, Jumat (15/3/2024). Rombongan keluarga mengenakan busana hitam sebagai simbol duka atas meninggalnya Bertha.

Keluarga korban meminta agar pihak apotek dapat memberikan keterangan pasti serta memberikan rekaman CCTV detik-detik Bertha masuk dan meninggal di dalam apotek.

"Tadi ada pihak apotek keluar. Mereka bilang sudah menyerahkan semua ke kepolisian. Benar-benar tidak ada jawaban yang kami dapat," kata Iwan, salah satu perwakilan keluarga.

Kejanggalan dirasakan oleh pihak keluarga. Sebab, korban masuk ke Apotek tanggal 2 Januari 2024. Namun, Bertha ditemukan tidak bernyawa, Minggu (18/2/2024). Dari laporan yang diterima menyebut bahwa korban sudah meninggal dunia empat hari sebelum jasadanya ditemukan.

"Artinya ada jedah 14 hari almarhum di dalam gudang sebelum meninggal. Masa pihak apotek tidak tahu ada orang di dalam gudang selama itu? Kenapa kejanggalan itu tidak dijawab secara gamblang," kata Marta.

Diketahui hasil autopsi Bertha telah keluar, Rabu (6/3).

Dari hasil autopsi mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dari hasil autopsi diduga Bertha meninggal adalah mati lemas.

Meski begitu pihak keluarga masih merasa janggal dengan segala fakta-fakta yang mereka temukan di lapangan.

Mereka meminta agar kepolisian segera melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.

"Tapi diundur-undur terus (gelar perkaranya). Harusnya hari ini (Jumat) tapi polisi bilang masih sibuk," kata Alfrida, salah satu keluarga Bertha.