Penulis: Febri Ari Sandi
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun angkat bicara soal penghentian sementara kegiatan pembongkaran pagar Rumah Sakit Islam Samarinda oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang terkait dengan proyek pembangunan terowongan garapan Pemkot Samarinda.
"Itu (penghentian pembongkaran) hak provinsi," ungkap Andi Harun pada Minggu, 21 Januari 2024.
Ia menjelaskan, pemkot telah memberikan upaya maksimal untuk memenuhi harapan masyarakat dengan melebarkan Jalan Otto Iskandardinata sebagai alternatif utama menuju terowongan. Ia menyebutkan bahwa upaya perluasan jalan tersebut bukan hanya untuk pribadi Pemkot , melainkan juga sebagai solusi terhadap masalah kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
"Saya mengajak pihak terkait untuk menjelaskan secara jelas peraturan perundang-undangan yang dianggap dilanggar, serta memastikan bahwa tindakan ini tidak bertentangan dengan hukum," tegasnya.
Orang nomor satu di Samarinda menekankan bahwa pemerintah kota telah berusaha dengan segala cara, mendapatkan izin dari gubernur, dan merespons permintaan masyarakat.
"Kita berharap agar semua fakta ini dapat menjadi alasan yang cukup untuk mendapatkan dukungan dan pemahaman dari pihak berwenang terkait dengan proyek tersebut," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
