Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Pengusaha, Low Tuck Kwong, resmi menjadi orang terkaya kedua di Indonesia versi Forbes Desember 2022. Kekayaannya meroket setelah harga batubara naik drastis.
Dilansir dari CNN Indonesia, harta Kwong naik nyaris lima kali lipat dari US$ 2,55 miliar menjadi US$ 12,1 miliar atau Rp 188,76 trilliun, dengang asumsi kurs Rp 15 ribu per dolar. Lonjakan tersebut tidak terlepas dari harga saham Bayan Resources yang tahun ini meroket.
Pada awal 2022, jumlah saham Bayan Resources tercatat di angka Rp 26 ribu saja. Namun pada Julli lalu, harga saham Bayan sempat menyentuh angka Rp 78 ribu sebelum menurun menjadi Rp 14 ribu hari ini. Bayan meraup cuan usai harga batu bara melesat imbas krisis energi global. Jumlahnya mencapai US$ 400 per-ton hari ini.
Siapa itu Low Tuck Kwong?
Meskipun berkebangsaan Indonesia, Low Tuck Kwong ternyata lahir di Singapura pada 17 April 1948. Ia baru menjadi Warga Negara Indonesia pada 1992 atau 20 tahun setelah merantau pada 1972.
Pada 1997, Kwong diketahui membeli perusahaan tambang batu bara pertamanya, PT Gunungbayan Pratamacoal. Selama 25 tahun mengembangkan bisnisnya, Bayan kini adalah perusahaan emas hitam terbesar keempat di Indonesia.
Selain batu bara, Low Tuck Kwong diketahui mempunyai bisnis pelayaran, Singapura Manhattan Resources. Dan bisnis kabel bawah laut melalui SEAX Global.
Posisi Low Tuck Kwong kini hanya berada di bawah pemilik Bank BCA, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, sebagai orang terkaya di Indonesia. (*)
Editor: Bella
