Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Kementrian Agama dikabarkan telah mencairkan dana dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah tahap II sebanyak Rp 1,166 trilliun. Sejumlah tersebut merupakan dana BOS madrasah yang sempat tertunda pencairannya.
Dikutip dari situs resmi Kemenag.go.id, Kemenag menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan kebijakan automatic adjustment pihaknya. Meskipun demikian, bantuan tersebut kini sudah bisa dicairkan.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah, M Isom Yusqi, mengatakan pihaknya menyalurkan dana BOS Madrasah Tahap II melalui tiga bank. Ketiganya adalah Rp404,494 miliar melalui Bank Mandiri, Rp747,041 miliar via BRI, dan Rp15,305 miliar melalui BSI.
"Proses pencairan dana BOS Madrasah melalui BRI sudah selesai. Hari ini, sebanyak Rp747,041 miliar Dana BOS Tahap II tersebut, sudah masuk ke rekening madrasah di BRI. Madrasah yang menggunakan BRI bisa melakukan pengecekan dan pencairan," terang Isom Yusqi.
"Untuk pencairan dana BOS melalui BSI, diperkirakan masuk rekening madrasah mulai besok. Sedang untuk Bank Mandiri, diperkirakan akan masuk rekening madrasah pada rentang minggu ini juga," sambungnya.
Isom Yusqi kemudian menerangkan, bahwa dana dana BOS tahap II ini diperuntukkan bagi 48 ribu madrasah. Detailnya, Rp540,424 miliar untuk BOS pada 23 ribu Madrasah Ibtidaiyah (MI). Rp424,830 miliar untuk BOS pada 16 ribu Madrasah Tsanawiyah (MTs). Serta Rp201,586 miliar untuk BOS pada 8 ribu Madrasah Aliyah (MA).
Ia menjelaskan dasar hukum untuk melakukan pencairan sudah tertuang dalam Surat Perintah Pencairan Dana penyaluran Dana BOS Madrasah yang terbit sejak awal November 2022. Proses pencairan pun dilakukan setelahnya. Mulai hari ini, dana BOS sudah bisa diakses di dana rekening BRI madrasah.
“Setelah dana masuk ke rekening madrasah, pihak madrasah sudah bisa melakukan proses pencairan dengan membawa tanda bukti upload persyaratan pencairan BOS 2022 tahap II ke bank yang telah ditentukan,” jelas Isom.
Ia pun berharap dana tersebut dapat digunakan dengan baik dan optimal. Isom menegaskan, meminta pihak madrasah memaksimalkan dan bersikap transparan terhadap pertanggungjawaban dana BOS. Isom berterima kasih kepada jajarannya dan seluruh pihak yang mendukung proses penyaluran Dana BOS Madrasah. (*)
Editor: Bella
