search

Daerah

Angka Kemiskinan di KukarEdi DamansyahKukar Idaman

Dari Masjid, Bupati Edi Damansyah Ingin Kurangi Angka Kemiskinan di Kukar

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 22 Juni 2022 | 1.932 views
Dari Masjid, Bupati Edi Damansyah Ingin Kurangi Angka Kemiskinan di Kukar
Bupati Edi Damansyah saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kukar. (Dok. Prokom Kukar)

Tenggarong, Presisi.co - Bupati Edi Damansyah rupanya memiliki strategi berbeda untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Selasa, 21 Juni 2022, tepatnya di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Edi bersama jajarannya, mengundang dewan masjid dan pelaku usaha di Kukar dalam rapat koordinasi membahas program prioritas penanggulangan kemiskinan yang berada dalam wewenang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

“Kalau program ini berjalan dengan baik, maka banyak persoalan lain yang akan terselesaikan dan ini untuk memastikan data-data yang telah dilakukan oleh OPD terkait dan juga Dewan masjid. Hal ini juga untuk mensinkronisasikan kembali data dengan teman-teman perusahaan pada program CSR dengan begitu tak ada lagi program yang tumpang tindih,” ungkapnya.

Bagi Edi, masjid adalah rumah besar, selain untuk beribadah, juga bisa berperan besar dalam pengentasan kemiskinan. Dewan masjid sebagai mitra pemerintah bersama para pengurusnya, didorong untuk menangani warga-warga pra sejahtera di sekitar masjid melalui program E-Masjid yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.

“Dari sisi agama berdosa bila membiarkan ada masyarakat miskin di lingkungan tempat tinggal kita. Paling tidak tetangga sebelah rumah yang harus diperhatikan dan begitulah maksud saya masjid harus memiliki data masyarakatnya yang berada 40 rumah baik itu disisi kiri, kanan, depan dan belakang masjid,” ungkap Edi.

Pendataan yang dilakukan Dewan Masjid Kukar, dijelaskan Edi, terdiri dari data profil warga dermawan, menengah maupun pra sejahjtera. Agar, masyarakat yang membutuhkan bantuan baik itu masalah ekonomi, pelatihan hingga spiritual bisa mendapat bantuan.

“Dengan data yang selalu up to date maka kita bisa bekerja dengan maksimal, misalkan masyarakat tersebut tidak punya pekerjaan bisa dicarikan lewat perusahaan-perusahaan yang ada di sekitarnya dan kalau tidak ada skill untuk bekerja maka dapat diberikan pelatihan yang menunjang untuk mencari pekerjaan dan itulah gunanya data dan juga bila spiritual masyarakat baik maka semua akan berjalan dengan baik dan itulah salah satu fungsi desa masjid dalam hal ini,” ungkap Edi memaparkan.

Ia berharap, data yang terekam melalui aplikasi E-Masjid selalu terbarukan dan terintegrasi dengan kementerian maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Kukar. Hal ini dimaksudkan agar bila para perusahaan melakukan CSR bisa berkoordinasi dengan dinas terkait agar program yang dilakukan bisa ikut menanggulangi masalah yang ada di Kukar terutama untuk menanggulangi masalah kemiskinan.

Akan hal tersebut, Edi juga memerintahkan kepala dinas untuk aktif berkoordinasi dengan kementerian teknis terkait, untuk mencari peluang keterlibatan Kukar dalam program-program nasional.

"Jangan hanya mengandalkan APBD saja (ini terbatas) tetapi yang perlu dikerjakan banyak,” pungkas Edi mengakhiri.

Dalam kegiatan ini hadir Sekda Kukar Sunggono, Ketua Dewan Masjid Ustadz Bisron, Prof Iskandar, Forum Komunikasi TJSP Kukar Muslim Gunawan, OPD Se Kukar baik secara Luring maupun Daring, Camat Muara Kaman, Camat Samboja dan beberapa pelaku usaha. (*)

Editor: Yusuf