Kabar Gembira Bagi Rakyat Kukar, Bisa Ajukan Kredit Usaha Lewat Prgram KKI Pemkab
Penulis: Cika
Kamis, 28 Oktober 2021 | 576 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi meluncurkan program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang diperuntukan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Program tersebut resmi diluncurkan Bupati Kukar, Edi Damansyah, di Pasar Mangkurawang pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Program diluncurkan berbarengan dengan pengeluaran produk baru Bankaltimtara yakni Kredit Meranti, KPR Gen Me, Qris (QR Code) atau pembayaran digital Bankaltimtara serta Memorandum of Understanding (MoU) Elektronifikasi Transaksi Keuangan Terintegrasi Bankaltimtara dengan Pemkab Kukar.
Edi Damansyah mengharapkan, program KKI dapat menjadi solusi atas ragam persoalan para pelaku UMKM yang memerlukan tambahan modal, terlebih di masa pandemi Covid-19.
"Saya harap program bisa mendukung memecahkan permasalahan dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Khususnya diprioritaskan kepada warga yang bergerak di usaha mikro, pedagang kaki lima dan wirausaha baru," kata Edi Damansyah.
Menurut Edi, program KKI dengan bunga 0 persen tersebut memiliki proses cepat, berbiaya rendah, serta persyaratannya lebih mudah dibandingkan kredit reguler Bankaltimtara lainnya.
"Kehadiran Bankaltimtara telah memberikan angin segar dalam pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah di Kutai Kartanegara. Saya berharap jalinan kerjasama yang telah terbangun terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi," pinta Edi.
Edi menjelaskan, beberapa waktu lalu Pemkab Kukar dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bankaltimtara juga sudah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait Elektronifikasi Transaksi Keuangan Pemda Terintegrasi.
"Elektronifikasi ini merupakan upaya pemerintah daerah menjalin kerjasama dengan perbankan yang sehat di daerah masing-masing, baik itu bank daerah maupun bank umum, untuk dapat bersinergi dalam mengefektifkan pelaksanaan elektronifikasi pada pemerintah daerah," katanya.
Edi juga menyebutkan, pemerintah daerah wajib melakukan inovasi elektronifikasi dalam pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi daerah. Sehingga, sebut Edi, hal itu dapat mewujudkan program pengamanan fiskal daerah, serta inovasi elektronifikasi dalam pelaksanaan belanja daerah untuk membiayai program dan kegiatan pemerintah daerah.
"Melalui aplikasi ini, semua proses transaksi keuangan daerah kedepannya akan direkam dan terintegrasi dengan sistem perbankan," pungkas Edi Damansyah.
Untuk diketahui, peluncuran program KKI dan beberapa produk anyar Bankaltimtara itu turut dihadiri unsur Forkopimda, Pimpinan PT BPD Bankaltimtara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, serta beberapa tamu undangan lainnya. (*)