Penulis: Cika
Kukar, Presisi.co - Pemerintah Daerah (Pemda) Kutai Kartanegara (Kukar), kembali menerima bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat. Melalui aspirasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono. Total sebanyak 33 Alsintan diterima secara simbolis, secara langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. di Balai Benih Induk (BBI) Desa Rempanga, Loa Kulu pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Puluhan alsintan yang digunakan untuk proses prapanen ini, rencananya akan diserahkan kepada 7 kelompok tani (Poktan) yang ada di Kukar. Penyerahan langsung didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar, Sutikno.
Hal ini tentu dukungan untuk program yang sudah disusun oleh Pemda Kukar untuk RPJMD-nya. Yaitu mengembangkan pertanian dalam arti luas di Kukar. Sebagai program unggulan.
Edi menjelaskan, jika memang perlu kerjasama dan kolaborasi semua pihak. Jajaran pemerintah, legislatif untuk bersinergi. Agar cita-cita dan harapan ini bisa dapat terwujud di Kukar.
"Kami di Kabupaten Kukar mengusulkan dan menyiapkan data kelompok tani yang akan menerima bantuan," kata Edi pada media ini.
Memang di Kukar bakal menciptakan kawasan pertanian di beberapa kecamatan. Seperti kawasan Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Loa Janan, Marangkayu dan Anggana. Berdasarkan perkembangan pertanian cukup berkembang dan maju tinggal bagaimana mendorong penguatan dan pengelolaannya yang dulunya secara manual dan kedepannya akan dilakukan secara mekanisasi.
"Semangat bersama, kerja bersama dan kerja gotong royong, semoga bisa membawa manfaat dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan bersama - sama mewujudkan masyarakat sejahtera jadi nyata," tutupnya.
Total 33 Alsintan yang diterima oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, meliputi berupa traktor roda empat, traktor roda dua tipe glebeg, pompa air, handsprayer elektrik, combine harvester besar multiguna, power threser, power threser multiguna mobile, dan corn sheller mobile. (*)
Editor: Yusuf
