Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Pemkot Balikpapan terus mengevaluasi perkembangan angka Covid-19. Terlebih pada Juli mendatang rencananya sekolah-sekolah di Balikpapan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty membeberkan, wali kota Balikpapan akan memberikan kepastian pembelajaran tatap muka di sekolah pada H-3 dari jadwal PTM. "Wali kota melihat tren kasus pada H-3 dari jadwal pembelajaran tatap muka," bebernya, Jumat 18 Juni 2021.
Upaya ini diimbangi dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pengajar di Balikpapan. Adapun seluruh guru di Kota Beriman telah divaksin. Namun beberapa di antaranya belum melaksanakan vaksinasi sebab tengah dalam kondisi sakit, hamil dan juga penyintas Covid-19. "Tapi mereka dipersilakan datang lagi, Dinas Kesehatan sudah siapkan kuota 100 persen," ungkapnya.
Pemkot terus menyiapkan infrastruktur serta sumberdaya manusia. Saat ini, dibeberkannya, Pemkot Balikpapan telah membentuk grup khusus di WhatsApp untuk menganalisa kasus. Supaya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan atau terpaksa ditunda dulu.
Dokter yang akrab disapa Dio ini menjelaskan, jika sekolah-sekolah di Balikpapan menimbulkan klaster baru Covid-19, dia tidak segan langsung menutup kembali sekolah tersebut.
Sementara itu, setidaknya terdapat enam daftar periksa yang harus dicentang sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Di antaranya ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan area wajib masker, memiliki alat pemeriksa suhu, memiliki pemetaan warga satuan pendidikan, persetujuan komite sekolah atau perwakilan orangtua. (*)
Editor: Rizki
