Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Suasana khidmat begitu terasa pada perayaan Waisak di Mahavihara Budhamanggala Balikpapan. Mengusung tema Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa, ibadah khusus umat Buddha ini hanya diikuti sekitar 30 orang.
Umat lainnya mengikuti rangkaian ibadah online yang disiarkan melalui channel YouTube Mahavihara Budhamanggala. "Kami membatasi jumlah yang hadir," kata Bhikkhu Nandaviro ditemui sebelum pelaksanaan ibadah.
Sebelum ibadah dimulai, sekitar pukul 15.00 Wita, Mahavihara Budhamanggala disemprot disinfektan. Dalam rangkaian ibadah, puluhan burung-burung dilepaskan dari tiga kandang di pelataran Vihara. Pelepasan satwa ini memiliki makna. "Ini tradisi sejak dulu. Sederhananya, karena saya mau senang, maka saya harus membuat makhluk lain senang," terang Bhikkhu Nandaviro.
Selain itu, pelepasan satwa ini supaya tidak melukai makhluk lain. Meski pun seekor hewan. "Karena kami meyakini hukum karma," ucapnya.
Setelah melepas satwa, rangkaian ibadah dilanjutkan dengan membaca paritta atau doa. Disusul uraian dhamma atau ceramah, meditasi, penghormatan leluhur dan pemberkahan.
Seluruh umat Buddha yang hadir di Mahavihara Budhamanggala mengenakan pakaian putih. Mereka tampak khusyuk beribadah dengan menerapkan protokol kesehatan. (*)
Editor: Rizki
