Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Sebanyak 279 juta data BPJS Kesehatan bocor beberapa waktu lalu. Kepala BPJS cabang Balikpapan, Sugianto, menyebut saat ini data pengguna BPJS di Indonesia baru tercatat 222 juta pengguna. "Sehingga angka itu kelebihan," ungkap Sugianto, Senin 24 Mei 2021.
Saat ini Sugianto mengambil sejumlah langkah. Seperti mengklarifikasi dan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kebocoran data ini. "Tim ini akan menyusuri data mana yang bocor. Karena datanya kompleks. Maka perlu waktu," ucapnya.
Mengenai risiko penyalahgunaan data yang bocor tersebut, Sugianto memastikan data-data tersebut belum tentu dapat digunakan. Sebab fasilitas kesehatan selalu mencocokkan dengan kartu BPJS maupun dengan nomor KTP. "Potensinya sangat kecil disalahgunakan," tegasnya.
Saat ini, BPJS masih menyelidiki apakah data yang bocor tersebut berasal dari BPJS atau dari instansi lain. "Tunggu saja dari pusat. Kalau tidak salah itu data umum. Kami memang banyak channel untuk melihat data tersebut," pungkasnya. (*)
Editor: Rizki
