Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Sebagai masjid termegah kedua di Asia Tenggara, Islamic Center Kaltim atau Masjid Baitul Muttaqin Samarinda memiliki fasilitas yang komplet. Mulai dari bedug raksasa hingga menara. Namun yang sering tampak saat beribadah di sana, ada eskalator yang sangat jarang beroperasi. Mengapa demikian?
Ketua Umum Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kaltim, Awang Dharma Bakti menyampaikan, eskalator itu masih berfungsi dengan baik. Namun hanya beroperasi setiap Jumat atau hari besar lainnya, seperti Idulfitri.
"Untuk menghemat listrik. Karena biayanya cukup besar kalau dipakai terus-terusan," ungkap lelaki yang akrab disapa Haji Awang itu kepada Presisi.co, Selasa 13 April 2021.
Baca juga: Buka Puasa dan Tarawih di Islamic Center Samarinda, Begini Aturan Teknisnya
Awang tak menampik bahwa biaya perawatan Islamic Center ini cukup besar. Ia mengerti terlalu berat bagi pemerintah daerah untuk ikut menanggung perawatan secara keseluruhan.
Menurut Awang, pemerintah daerah membantu membayar listrik di Islamic Center. Namun tidak sepenuhnya. Biaya listrik Islamic Center itu Rp 100 juta lebih per bulan.
"Hidup kami dari jemaah. Sewa tempat untuk perkawinan menjadi salah satu pendapatan mandiri kami," ungkap Awang.
Awang membeberkan, dalam menyiapkan buka puasa bersama, itu bersumber dari sumbangan masyarakat. "Kami menghargai sumbangannya. Alhamdullilah bisa berjalan dengan cukup," paparnya. (*)
Editor: Rizki
