Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi kendala tersendiri bagi seluruh rumah sakit di Indonesia. Pun begitu yang dirasakan oleh Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RKSD) Balikpapan.
Direktur RSKD, Edi Iskandar membeberkan bahwa hampir 60 orang tenaga kesehatan RSKD terkonfirmasi positif Covid-19 saat melakukan perawatan kepada pasien positif Covid-19.
“Jadi memang beberapa tenaga kita hampir 60 orang perawat itu positif, mereka sudah isolasi mandiri di wisma haji dan ada beberapa yang sudah masuk ke 14 hari dan sudah bisa kembali bekerja ke rumah sakit,” bebernya.
Dengan demikian, tentu RSKD Balikpapan membutuhkan tenaga kesehatan tambahan agar proses perawatan pasien Covid-19 dapat dilakukan secara optimal meskipun RSKD telah memiliki tenaga kesehatan sebanyak 450 orang untuk menangani kasus Covid-19 ini.
“Jadi untuk membackup tenaga yang ada mungkin kita merekrut lagi, kalau di Kanudjoso kita perlu 60 orang perawat baru,” kata Edi.
60 tenaga baru yang dibutuhkan ini akan dikontrak selama 6 bulan, namun jika lonjakan kasus masih terjadi maka akan ada penambahan masa kerja selama 6 bulan berikutnya.
Edi membeberkan, tenaga kesehatan yang berminat mengikuti perekrutan ini bisa berasal dari latar belakang pendidikan D3 maupun S1, dan tidak diperlukan Surat Tanda Registrasi (STR) serta Surat Izin Praktik (SIP).
“Dari tenaga yang ada di Kaltim, jadi kita akan merekrut perawat baik D3 ata S1, kemudian tidak perlu ada STR atau SIB,” jelasnya.
Lebih lanjut, rincian tenaga kesehatan yang dibutuhkan RSKD antara lain adalah 4 dokter, 60 perawat, ahli gizi dan beebrapa tenaga penunjang lainnya.
“Dokter kita perlu 4, perawat 60, ahli gizi, tenaga pramusaji, dan cleaning service juga beberapa kita perlukan untuk membackup layanan baru,” ujarnya.
Bahkan, Edi menjelaskan upah yang ditawarkan RSKD Balikpapan untuk tenaga kesehatan baru pun cukup fantastis.
“Gaji perawat itu sama insentif bisa dapat Rp 17 juta. Jadi gaji kemudian ada insentif dari Kemenkes itu ada sekitar perawat itu Rp 7 juta, insentif dari Pemprov itu sekitar Rp 4 juta, gajinya honor Rp 3 juta. Nah ini yang mereka dapat per bulan dan itu yang kita tawarkan buat tenaga kesehatan yang baru ini. Kalau dokter bisa sampai Rp 20 juta,” tandasnya.
Editor : Oktavianus
