Penulis: Nur Rizna Feramerina
Samarinda, Presisi.co - Menjelang Hari Natal, biasanya umat kristiani menghias rumah dengan berbagai macam pernak-pernik, mulai dari pohon natal beserta ornamennya hingga gantungan pintu untuk mempercantik rumah.
Namun, melihat kondisi saat ini dimana Covid-19 masih mewabah, hal itu menyebabkan sebagian orang mengalami penurunan pendapatan, termasuk para penjual pernak-pernik natal.
Salah satu pegawai toko rohani di komplek Mall Lembuswana, Mince menjelaskan bahwa tokonya mengalami penurunan pendapatan selama pandemi. Penurunan pendapatan tokonya ditaksir hingga 70 persen.
“Dulu sebelum ada pandemi covid tiap awal Desember sudah banyak pengunjung yang datang untuk membeli pernak pernik natal", jelasnya.
Bahkan ia menjelaskan bahwa toko tempat ia bekerja dia tidak menambah kesediaan barang, karena takut tidak ada pelanggan yang membeli. Sehingga, toko rohani ini hanya menjual barang yang sudah ada.
Sementara itu, Steva salah satu orang yang akan merayakan Natal menerangkan bahwa tahun ini dirinya tidak membeli pernah-pernik Natal.
“Selain karena faktor ekonomi, gak beli karena ya gak ada juga yang datang bertamu, kan lagi pandemi juga. Keluarga juga gak semuanya yang datang,” jelasnya.
Ia juga merasakan perbedaan signifikan dibanding Natal pada tahun-tahun sebelumnya, jika sebelumnya dirinya bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, untuk tahun ini ia merasa sepi karena hal tersebut tidak dapat dilakukan.
Editor : Oktavianus
