Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Sebagai taman rekreasi terbesar di Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol menjadi tempat tujuan favorit para wisatawan yang ingin menghabiskan masa liburan panjang, termasuk pada Natal dan Tahun Baru. Berbagai acara pun diselenggarakan untuk memeriahkan pergantian baru, termasuk pertunjukan musik yang dilaksanakan sejumlah stasiun televisi ternama.
Sayangnya, wabah Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak awal 2020 memaksa sebagian besar pengelola tempat wisata untuk membatasi kunjungan atau menutup lokasi sementara waktu. Hal ini dialami juga oleh Taman Impian Jaya Ancol.
Dikabarkan pihak manajemen, tak akan ada perayaan Natal 2020 maupun Tahun Baru 2021 di Ancol akibat dari penutupan sementara untuk mencegah lonjakan kasus penularan virus Corona di DKI Jakarta selama masa liburan akhir tahun.
Ketetapan penutupan sementara di Ancol
Teuku Sahir Syahali selaku Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol mengatakan bahwa penutupan sementara objek wisata Ancol sudah sejalan dengan perintah yang diberikan, yakni Instruksi Gubernur Provinsi Jakarta 64/2020 dan Seruan Gubernur DKI Jakarta 17/2020 seputar pengendalian kegiatan masyarakat sebagai pencegahan wabah Covid-19 sepanjang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021.
Ketetapan tersebut merupakan salah satu hasil rapat Pembahasan Rencana Penutupan Tempat Keramaian pada Nataru 2020/2021. Adapun waktu penutupan sementara operasional di Ancol di seluruh unit rekreasi dilaksanakan dari Jumat, 25 Desember 2020 sampai Kamis, 31 Desember 2020 dan Jumat, 1 Januari 2021 mendatang.
Namun, wisatawan masih berkesempatan mampir ke Putri Duyung Resort dengan melakukan reservasi terlebih dulu lewat situs resmi Ancol. Sementara masyarakat yang berencana menyeberang ke Kepulauan Seribu melalui dermaga Marina pun masih dilayani oleh pengelola Ancol.
Teuku berharap masyarakat bisa turut mendukung kebijakan tersebut sebagai bentuk upaya menekan bertambahnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk beraktivitas di dalam ruangan atau menghabiskan waktu di rumah bersama orang-orang tersayang. Dengan begitu, masyarakat secara tak langsung akan membantu pemerintah mengendalikan penyebaran virus hingga tahap vaksinasi dapat diterapkan.
Editor : Oktavianus
