search

Daerah

KlarifikasiSuster MariaCovid-19RS DirgahayuCorona

Diduga Wafat Akibat Corona, Dinkes Samarinda Bantah Pemberitaan Media Terkait Suster Maria Rosaline

Penulis: Yusuf
Selasa, 07 April 2020 | 2.245 views
Diduga Wafat Akibat Corona, Dinkes Samarinda Bantah Pemberitaan Media Terkait Suster Maria Rosaline
Suster Maria Rosaline yang diduga wafat akibat terpapar Covid-19. Sumber Foto (Katolik News)

Samarinda, Presisi.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, mengklarifikasi pemberitaan terkait kabar meninggalnya seorang biarawati yang diduga akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dr Osa Rafshodia menyebut, pasien bernama Suster Maria Rosaline yang merupakan anggota Puri Reinha Rosari (PRR) dipastikan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat dan swab tes yang dilakukan di laboratorium rujukan pemerintah.

“Untuk rapid tes, sudah dilakukan oleh tim dari Dinkes Samarinda. Swab tes dilakukan hari minggu, sementara hasil swab tesnya diterima pada Senin sore,” terang dr Osa, melalui konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (7/4/2020) bersama para pewarta.

Terkait tracing kontak pasien, dr Osa menyebut bahwa pasien diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta dan dinyatakan meninggal pada 5 April di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. Jasad pasien dikebumikan sesuai protokol penanganan kasus Covid-19.

“Karena pasien ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan terjadi transmisi lokal maka dijadikan sebagai ODP. Ketika dirawat, statusnya tidak dinaikkan statusnya PDP,” pungkasnya.

Sebelumnya, Suster Maria dikabarkan oleh Katoliknews.com  menghadiri kegiatan Kapitel di Jakarta pada 20 Maret 2020. Diikuti 33 suster dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Suster Maria diduga kuat terinfeksi Covid-19 saat berjumpa oleh salah seorang donatur yang diduga terpapar corona, mengingat usai mengunjungi peserta Kapitel sang donatur dikabarkan meninggal pada 31 Maret.

“Ibu (donatur) itu setelah mengunjungi peserta kapitel langsung masuk rumah sakit dengan diagnosis positif Covid-19. Ia sudah meninggal pada 31 Maret,” kata salah satu suster PRR, Sr. Maria Ivon melalui Katoliknews yang mereka kutip dari UCA News pada 6 April.