Cetak Hattrick Emas SEA Games, Pegulat Kaltim Ini Sempat Kecewa Karena POPDA
Penulis: Muhammad Riduan
8 jam yang lalu | 0 views
Atlet gulat Indonesia asal Kalimantan Timur, Muhammad Aliansyah (Jaket Hitam). (Dok.Aliansyah)
Samarinda, Presisi.co – Atlet gulat Indonesia asal Kalimantan Timur, Muhammad Aliansyah, kembali mengharumkan nama bangsa dan daerah setelah berhasil meraih medali emas SEA Games 2025 di Thailand. Aliansyah tampil gemilang di nomor Greco Roman 67 kilogram putra.
Prestasi ini sekaligus mencatatkan hattrick emas SEA Games bagi pegulat yang akrab disapa Bagong tersebut. Sebelumnya, ia juga meraih emas pada SEA Games 2011 di Jakarta dan SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja.
Meski bangga dengan pencapaiannya, Aliansyah mengungkapkan kegelisahan terkait minimnya perhatian pemerintah terhadap atlet berprestasi, khususnya dari cabang olahraga non-populer.
“Semoga pemerintah lebih memperhatikan atlet-atlet yang berprestasi. Jangan mencampuradukkan urusan politik dengan olahraga. Kalau memang pengurusnya orang politik, jangan sampai atlet yang berprestasi justru ditinggalkan,” ucapnya via telepon, Senin 22 Desember 2025.
Ia juga menyoroti tidak dipertandingkannya cabang olahraga (Cabor) Gulat dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur XVII 2025 di Kabupaten Penajam Pasr Utara (PPU), yang menurutnya menjadi kekecewaan besar.
“Gulat itu salah satu cabang olahraga andalan Kalimantan Timur. Dipertandingkan di POPNAS, tapi kok tidak masuk di POPDA,” katanya.
Aliansyah mengaku sempat mempertanyakan keputusan tersebut kepada pihak terkait, namun tidak mendapatkan penjelasan memadai.
“Saya sempat emosi, kecewa, bahkan marah. Atas dasar apa olahraga yang selalu menyumbang medali untuk Kaltim justru tidak dipertandingkan? Ada apa sebenarnya?” ungkapnya.
Peraih medali emas 5 kali berturut-turut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ini berharap pemerintah tidak hanya fokus pada cabang olahraga tertentu saja, tetapi memberikan perhatian dan apresiasi yang adil kepada seluruh atlet.
“Jangan ada cabang olahraga yang dianakemaskan. Kami sebagai atlet menjalaninya dengan ikhlas,” ucapnya.
Aliansyah juga mengaku hingga kini belum menerima informasi terkait bentuk apresiasi atas prestasinya di SEA Games 2025.
“Sampai sekarang belum ada kabar apa pun. Saya mau marah ke siapa juga bingung,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, memastikan bahwa pemerintah provinsi (Pemprov) akan memberikan apresiasi kepada atlet peraih medali di SEA Games 2025.
“Nanti kita akan terima, atlet-atlet ada 3 orang ya, nanti kita sambut di pemerintah provinsi Kalimantan Timur, nanti kita berikan bonusnya,” kata Rudy, dikomfirmasi Senin 22 Desember 2025. (*)