Penulis: Muhammad Riduan
Padang, Presisi.co — Borneo FC Samarinda mencatat sejarah baru di kompetisi BRI Super League 2025/2026. Klub berjuluk Pesut Etam itu resmi memecahkan rekor kemenangan beruntun terbanyak di Liga 1 Indonesia setelah menundukkan Semen Padang FC dengan skor 2-0 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu 9 November 2025 malam.
Dua gol kemenangan Borneo FC diborong oleh Mariano Peralta Bauer pada menit ke-6 dan 62. Hasil ini memperpanjang catatan impresif Borneo FC menjadi 10 kemenangan beruntun tanpa kekalahan, sekaligus memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen sementara dengan koleksi 30 poin sempurna.
Capaian ini membuat Borneo FC melampaui rekor klub-klub elite seperti Bali United (2021/2022), Persik Kediri (2022/2023), dan PSM Makassar (2022/2023) yang sebelumnya hanya mampu mencatat 9 kemenangan beruntun di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, mengaku bangga atas pencapaian luar biasa tersebut. Namun ia menegaskan bahwa target utama tim bukan sekadar memecahkan rekor, melainkan menutup musim sebagai juara Liga 1.
“Pasti saya senang, pemain juga harus senang, manajemen juga harus senang karena ini hasil kerja kolektif dari semua pihak manajemen, pemain, dan staf pelatih,” ujarnya.
“Tapi percuma kalau kita pecahkan banyak rekor, kalau akhirnya tidak bisa finis di papan atas. Yang penting nanti begitu kompetisi selesai, Borneo FC bisa juara,” tegasnya.
Pelatih asal Brasil itu juga mengingatkan bahwa posisi dominan di pertengahan musim bukan jaminan gelar juara. Ia menyinggung pengalaman dua musim lalu ketika Borneo FC tampil superior di regular series namun gagal di fase akhir kompetisi.
“Dua musim lalu Borneo punya 70 poin, kalau tidak salah Persib 56 poin, tapi yang juara bukan kita,” ujar Fabio mengingatkan.
Fabio mengungkap tiga kunci utama di balik performa stabil Borneo FC musim ini: kerja keras, keberanian bermain, dan rasa kekeluargaan di dalam tim.
“Kunci pertama adalah kerja keras. Kita kerja banyak bukan artinya yang lainnya tidak, tapi saya bisa bilang kita kerja dengan sangat bagus,” ungkapnya.
“Kedua, berani bermain. Ketika mereka diberi masukan, mereka berani menerapkan itu di lapangan. Saya percaya pada apa yang saya lakukan, tapi juga selalu mendengarkan staf saya,” tambahnya.
Selain faktor teknis, suasana tim yang hangat dan solid juga menjadi fondasi penting bagi Pesut Etam.
“Mereka tahu siapa yang komandan. Mereka bisa beropini, kita dengar, tapi keputusan terakhir tetap pada tim pelatih,” kata Fabio.
Dengan torehan ini, Borneo FC bukan hanya memperpanjang napas kemenangan, tetapi juga menegaskan diri sebagai simbol kebangkitan sepak bola Kalimantan di kancah nasional. Rekor 10 kemenangan beruntun kini resmi menjadi milik Pesut Etam sekaligus menjadi tonggak sejarah baru yang menandai perjalanan luar biasa bagi Pesut Etam.
Editor: Redaksi
