Samarinda, Presisi.co – Gelandang Borneo FC, Kei Hirose tengah menjadi sorotan usai sebuah video wawancara dirinya viral di media sosial (Medsos). Video berdurasi 1 menit 13 detik yang ditayangkan Presisi.co itu memperlihatkan pemain asal Jepang tersebut cukup fasih berbahasa Indonesia saat menjawab pertanyaan wartawan.
Video itu mendapat atensi besar dari netizen. Hingga kini, tayangan itu telah disukai lebih dari 1.600 kali dan dibagikan 49 kali. Warganet ramai memberikan komentar positif atas kemampuan Hirose berbahasa Indonesia.
Beberapa komentar di antaranya datang dari akun Raff___25 yang menulis, “rispek buat kei udh bisa bahasa indo walaupun sedikit.” Akun lain, Borneo Fans, singkat menuliskan, “dia bisa bahasa Indonesia.”
Sementara Nik menilai orang Jepang dikenal cepat menguasai bahasa, “org Jepang pinter², mereka bisa menguasai 3 bahasa kek kubo.” Bahkan akun tenbolpul berkelakar, “Kei makan ikan/protein mulu jadi gampang belajar bahasa.”
Menanggapi viralnya video tersebut, Kei Hirose mengaku kemampuannya masih jauh dari kata lancar.
“Tapi saya masih kurang, masih kurang,” ucapnya saat diwawancarai usai latihan di Stadion Segiri Samarinda, Jumat 15 Agustus 2025.
Hirose bercerita, pasca bermain di liga Malaysia pada 2020. Dari sana, ia mulai mengasah kemampuannya berbahasa Indonesia dan belajar sedikit demi sedikit melalui teman-temannya.
“Saya sempat main di Malaysia juga dua tahun. Ya dari Malaysia balik Indonesia saya belajar sedikit-sedikit dengan teman. Tapi masih kurang,” beber mantan pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) itu.
Dalam proses belajar tersebut, kata pemain kelahiran Tokyo, Jepang 20 November 1995 dirinya bahkan juga sempat mengandalkan aplikasi penerjemah untuk memahami bahasa sehari-hari.
“Saya pakai translate pertama, sedikit-sedikit belajar. Tapi masih kurang,” ucapnya.
Saat disinggung kala ia membela Persela Lamongan, pemain berusia 28 tahun itu mengakui bahwa dirinya memabakai bahasa Inggris termasuk kala di Malaysia.
"Enggak tahu, saya pakai (Bahasa) English (Inggris) saja Persela di Malaysia juga pakai English saja," tuturnya sembari tersenyum. (*)