La Ode Nasir Soroti Krisis BBM di Balikpapan, Usulkan Masuknya Pesaing Pertamina
Penulis: Akmal Fadhil
Sabtu, 14 Juni 2025 | 8 views
Anggota Komisi I DPRD Kaltim, La Ode Nasir. (istimewa)
Samarinda, Presisi.co – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang kembali melanda Kota Balikpapan menjadi sorotan DPRD Kalimantan Timur.
Antrean panjang di sejumlah SPBU bahkan terjadi hingga malam hari, memicu keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan harian.
Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi I DPRD Kaltim, La Ode Nasir, menyebut bahwa permasalahan BBM di Balikpapan bukan hanya persoalan distribusi, tapi juga minimnya persaingan dalam sektor energi.
“Dominasi satu operator membuat layanan jadi stagnan. Sudah saatnya kita buka peluang bagi kompetitor masuk, seperti Shell, BP-AKR, Vivo Energy, atau ExxonMobil,” tegasnya Sabtu 14 Juni 2025.
La Ode menilai, keterbatasan SPBU yang beroperasi 24 jam memperburuk kondisi. Ia menyebut, warga terpaksa antre di malam hari karena tidak semua SPBU buka, sementara kebutuhan BBM terus meningkat seiring pertumbuhan kendaraan dan aktivitas logistik di Balikpapan.
“Balikpapan ini kota minyak, tapi warganya kesulitan dapat BBM. Ini ironi,” kritiknya.
Sebagai legislator dari daerah pemilihan Balikpapan, La Ode mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat perizinan pendirian SPBU baru, khususnya yang mampu beroperasi nonstop.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menciptakan regulasi ramah investasi di sektor energi ritel.
“Kita perlu percepat birokrasi izin, jangan berbelit-belit. Kalau ada banyak pemain, pelayanan pasti lebih baik dan harga bisa lebih bersaing,” ucapnya.
DPRD Kaltim, menurut La Ode, siap mengawal regulasi dan mendorong kebijakan yang lebih kompetitif di sektor energi. Ia berharap, keluhan masyarakat terkait BBM tidak lagi menjadi isu berulang yang tak kunjung terselesaikan.
“Ini soal hak warga atas energi. Balikpapan punya potensi jadi kota percontohan kalau kita mau terbuka pada persaingan,” tutupnya. (*)