Syarifatul: UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi Berau, Perlu Sinergi dengan Pariwisata
Penulis: Akmal Fadhil
Kamis, 12 Juni 2025 | 2 views
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah. (istimewa)
Samarinda, Presiai.co – Ketahanan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau pascapandemi Covid-19 menjadi bukti nyata kekuatan ekonomi rakyat.
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah, menilai UMKM sebagai penopang strategis ekonomi daerah yang layak disinergikan dengan sektor unggulan seperti pariwisata.
“UMKM di Berau terbukti tangguh. Saat pandemi melumpuhkan berbagai sektor, UMKM tetap hidup bahkan berkembang lewat inovasi digital dan penjualan daring. Ini kekuatan yang harus terus didukung,” ujarnya, Kamis 12 Juni 2025.
Syarifatul menyebut bahwa potensi UMKM di Berau tak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas produk yang kian kompetitif.
Ia menyoroti pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas—dari skala lokal ke pasar nasional dan internasional.
Salah satu contoh sukses yang ia soroti adalah produk cokelat lokal “Choco Berau” yang telah menembus pasar luar negeri.
Produk ini, menurutnya, menjadi simbol bagaimana inovasi dan kolaborasi bisa menciptakan nilai tambah ekonomi.
“Choco Berau bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita. Dari hulu ke hilir, semuanya lokal mulai dari bibit, pengolahan, hingga pemasaran. Ini bisa menyaingi dominasi sawit jika dikembangkan secara serius,” jelas politisi Golkar tersebut.
Ia mendorong agar sektor UMKM dijadikan mitra utama dalam pengembangan pariwisata, terutama untuk penyediaan produk oleh-oleh, kerajinan, dan kuliner khas Berau.
“Kalau pariwisata tumbuh, maka UMKM pun akan hidup. Kita harus siapkan ekosistemnya agar pengunjung tidak hanya menikmati alam, tetapi juga membawa pulang produk lokal,” katanya.
Syarifatul juga menegaskan pentingnya keberpihakan kebijakan terhadap pengembangan produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi.
Ia membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong budidaya dan inovasi produk unggulan lainnya di Berau.
“Kita harus eksplorasi lebih banyak potensi tidak hanya cokelat. Apa pun yang bisa diolah dan dijual, harus kita dorong. DPRD siap mendukung dari sisi regulasi dan anggaran,” pungkasnya. (*)