Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota Samarinda menyatakan kesiapannya menjalankan Program Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menghadiri peringatan Milad Muhammadiyah ke-116 dan Aisyiyah ke-108 di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Pd, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam forum itu, Wali Kota Andi Harun memaparkan progres kesiapan Kota Tepian sebagai salah satu pelaksana Program Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026.
“Pertemuan ini selain mempererat silaturahmi dengan Pak Menteri yang sudah saya kenal sejak 1995, juga saya manfaatkan untuk memperkuat dukungan terhadap program-program strategis pendidikan di Samarinda,” ujar Andi Harun.
Salah satu hasil konkrit dari pertemuan tersebut adalah dukungan Kemendikbudristek atas penggunaan sementara gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim sebagai lokasi operasional awal Sekolah Rakyat. Gedung tersebut akan digunakan selama satu tahun sembari menunggu pembangunan fasilitas permanen yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Sosial.
“Pak Menteri sudah memberikan izin pemanfaatan gedung BPMP selama setahun, sambil menunggu proses pembangunan sekolah rakyat oleh pemerintah pusat. Total siswa angkatan pertama sebanyak 100 anak,” ungkapnya.
Andi Harun menjelaskan, peserta didik Sekolah Rakyat merupakan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam kebijakan nasional. Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya penting secara teknis, namun juga strategis dalam mendorong transformasi sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di level akar rumput.
“Sekolah Rakyat ini adalah program luar biasa dari Presiden Prabowo Subianto. Kita di daerah wajib menyukseskan dan memastikan pelaksanaannya berjalan maksimal,” tegasnya.
Selain menyampaikan progres Sekolah Rakyat, Wali Kota Andi Harun juga memohon dukungan dari Menteri Abdul Mu’ti untuk mengakses alokasi dana rehabilitasi sekolah yang dikelola Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Menurutnya, banyak sekolah reguler di Samarinda yang mengalami kerusakan infrastruktur dan membutuhkan bantuan segera.
“Kami mencatat alokasi dana sebesar Rp17 triliun tersedia di kementerian. Samarinda akan mengintensifkan komunikasi agar bisa mengakses dukungan tersebut demi perbaikan fasilitas pendidikan di daerah,” jelasnya.
Andi Harun juga menyinggung pembangunan Sekolah Internasional Terpadu Prestasi di Samarinda yang akan mengusung integrasi teknologi, kurikulum global, dan penguatan karakter. Sekolah ini ditargetkan menjadi model pendidikan unggulan di Kalimantan Timur.
Ia menyebut, Menteri Abdul Mu’ti menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesediaannya hadir dalam peresmian sekolah, sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan mutu pendidikan di daerah.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan komitmen Pak Menteri. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda,” pungkas Andi Harun. (*)
Editor: Redaksi
