Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Desa Segihan menguatkan lumbung pangan sebagai strategi menjaga ketahanan pangan lokal dan menstabilkan harga beras melalui pengelolaan koperasi desa yang semakin profesional.
Desa Segihan terus memperkuat lumbung pangan yang dikelola koperasi desa untuk menjaga ketersediaan pangan serta menstabilkan harga beras.
Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, mengatakan koperasi telah mengelola merek beras sendiri secara mandiri.
Keberadaan lumbung pangan memberi kesempatan petani untuk menunda penjualan saat harga sedang turun.
"Kami ingin petani tidak terburu-buru menjual hasil panennya begitu saja. Dengan lumbung pangan, mereka bisa menyimpan beras lebih lama sambil menunggu harga yang lebih menguntungkan," kata Setiono.
Selain itu, koperasi dilengkapi dengan fasilitas seperti lantai jemur dan alat pengering untuk meningkatkan kualitas beras sebelum dipasarkan, sehingga lebih kompetitif dibanding produk dari daerah lain.
Namun, tantangan pemasaran masih ada karena mayoritas petani masih mengandalkan pasar lokal akibat keterbatasan modal dan jaringan distribusi.
"Kami berharap ada lebih banyak dukungan dari pemerintah daerah atau mitra swasta untuk memperluas jangkauan pemasaran. Jika koperasi bisa berkembang lebih besar, maka kesejahteraan petani juga ikut meningkat," ujar Setiono.
Dengan penguatan koperasi dan manajemen lumbung pangan yang profesional, Desa Segihan optimistis pertanian akan terus berkembang dan memberi manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat. (*)
Editor: Redaksi
