Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co - Kepala Desa Embalut, Yahya, menyoroti lambatnya proses birokrasi sebagai hambatan utama dalam mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang berpotensi besar meningkatkan perekonomian desa.
Meskipun BUMDes Embalut memiliki potensi besar dalam mengembangkan usaha desa, berbagai program kerap terhambat oleh prosedur birokrasi yang panjang dan rumit di tingkat kabupaten.
Kepala Desa Embalut, Yahya, memberikan contoh pengadaan dispenser untuk program Pertades yang sampai kini belum terealisasi akibat proses perizinan yang berbelit.
"Salah satu contohnya adalah pengadaan dispenser untuk Pertades yang sampai sekarang terhambat. Prosesnya begitu panjang dan belum ada kejelasan, bahkan ada kekhawatiran terkait penggunaan dananya," ujarnya.
Ia juga menyoroti program pengembangan keramba ikan yang berpotensi keuntungan besar, namun belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan.
"Saya melihat potensi usaha yang bisa dikembangkan melalui BUMDes, tapi dukungan dari pemangku kebijakan di tingkat lebih tinggi masih minim," tambah Yahya.
Yahya berharap pengelolaan BUMDes bisa lebih profesional dan transparan, serta regulasi birokrasi yang menghambat dapat disederhanakan.
"Kami ingin BUMDes ini benar-benar menjadi badan usaha yang bisa membangun ekonomi desa, bukan sekadar nama tanpa fungsi yang jelas," tegasnya. (*)
Editor: Redaksi
