Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co - Rencana kunjungan Menteri Desa, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Kelautan dan Perikanan ke Desa Embalut untuk melihat pemanfaatan lahan bekas tambang harus ditunda. Pemerintah desa berharap kunjungan tersebut dapat dijadwalkan ulang demi memperkuat pengembangan ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Embalut, Yahya, menjelaskan bahwa meskipun jadwal kunjungan batal, pihaknya tetap melanjutkan program pengelolaan lahan bekas tambang seluas 40 hektare untuk budidaya jagung.
“Kami berharap ini hanya penundaan dan dapat segera dijadwalkan ulang setelah Lebaran. Kunjungan ini penting agar potensi desa kami bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat,” kata Yahya.
Desa Embalut selama ini masih sangat mengandalkan sektor perikanan sebagai mata pencaharian utama, namun mengembangkan budidaya jagung sebagai alternatif ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kami ingin menunjukkan bahwa lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan secara produktif. Jika ada dukungan lebih lanjut, tentu hasilnya akan lebih maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Walaupun tanpa kehadiran menteri, pemerintah desa tetap menjalankan program bantuan kepada petani jagung serta melakukan pendampingan agar hasil panen lebih optimal.
Yahya menegaskan optimisme bahwa dengan komitmen dan dukungan yang ada, perekonomian desa akan semakin berkembang dan berkelanjutan.
“Kami siap menunjukkan hasil dari program ini dan berharap ke depan ada kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah pusat,” tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
