Gencatan Senjata Israel-Hamas Disepakati, Berlaku Efektif Selama 6 Minggu
Penulis: Rafika
4 jam yang lalu | 0 views
Presisi.co - Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza, Palestina, pada Rabu (15/1/2025). Gencatan senjata yang akan dimulai 19 Januari 2025 mendatang ini menghentikan konflik sementara selama enam minggu.
Sebagai bagian dari kesepakatan, sebanyak 33 dari hampir 100 sandera yang diculik oleh Hamas akan dibebaskan secara bertahap. Selain itu, kesepakatan ini juga mencakup pembebasan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di Israel serta memfasilitasi kembalinya pengungsi Gaza ke rumah mereka, jika masih layak huni.
Selama periode enam minggu tersebut, sebanyak 33 dari hampir 100 sandera yang diculik Hamas akan dibebaskan setelah ditahan selama berbulan-bulan tanpa kontak dengan dunia luar, meski belum jelas apakah seluruh sandera masih hidup.
Proses negosiasi yang berlangsung selama berminggu-minggu di Doha, Qatar, melibatkan peran mediasi dari Mesir dan Qatar, dengan dukungan Amerika Serikat ini, membuka jalan bagi perundingan damai sepenuhnya.
Para pejabat dari Qatar dan Hamas telah mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai, sementara Israel belum berkomentar. Kesepakatan tersebut juga masih menunggu persetujuan dari kabinet Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden juga mengungkapkan kegembiraannya atas tercapainya kesepakatan ini.
Biden berbicara beberapa saat setelah Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, berbicara di Doha, mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku Minggu (19/1).
"Ini adalah sore yang sangat baik karena akhirnya, saya dapat mengumumkan gencatan senjata. Kesepakatan soal sandera telah dicapai antara Israel dan Hamas," kata Biden, Rabu (15/1), pada saat mengumumkan gencatan senjata itu di Gedung Putih, sebagaimana diberitakan VOA Indonesia.
Ia menambahkan, gencatan senjata tahap pertama ini menjanjikan pembebasan para sandera yang diculik Hamas, pembebasan ratusan tahanan Palestina di Israel, dan memungkinkan ratusan ribu pengungsi di Gaza untuk kembali ke rumah mereka, serta masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.
“Kesepakatan ini disusun dalam tiga fase. Fase pertama akan berlangsung selama enam minggu. Ini mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza, serta pembebasan sebagian sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk perempuan, orang tua, dan mereka yang luka-luka. Saya dengan bangga mengatakan Amerika akan menjadi bagian dari pembebasan sandera ini dan tahap pertama juga. Saya dan Wakil Presiden Kamala Harris tidak sabar untuk menyambut mereka,” kata Biden.
Masih banyak pertanyaan jangka panjang mengenai masa depan Gaza pascaperang, termasuk siapa yang akan memerintah atau mengawasi pembangunan kembali wilayah tersebut. (*)