Penulis: Rafika
Presisi.co - Pesulap legendaris Sutarno, atau yang akrab dikenal sebagai Pak Tarno, kini memprihatinkan. Pria yang dulu dikenal dengan jargon "simsalabim jadi apa prok prok prok" ini harus berjuang hidup dengan keterbatasan akibat stroke.
Saat ini, Pak Tarno menggunakan kursi roda dan berjualan ikan cupang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Mengutip berbagai sumber, Pak Tarno dikabarkan telah menikah hingga sepuluh kali. Kini, ia dirawat oleh istri kesepuluhnya, Tirsanih Dewi atau biasa disapa Dewi.
Namun, salah satu kisah cintanya yang paling menarik perhatian publik adalah dengan istri ketiganya, Sri Rahayu, seorang pramugari cantik.
Pertemuan Pak Tarno dan Sri Rahayu terjadi di bandara ketika sang pesulap hendak melakukan syuting di Kalimantan. Dalam sebuah wawancara, Pak Tarno menceritakan bahwa pertemuan itu menjadi awal mula hubungan mereka.
"Lagi mau syuting ke Kalimantan, ketemu di bandara. Eh master, langsung salaman, cium kiri kanan, dan langsung minta nomor HP," ungkap Pak Tarno.
Setelah menjalin komunikasi intens, hubungan mereka berlanjut ke jenjang pernikahan. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang, menurut Pak Tarno, mewarisi kecantikan ibunya.
“Anak saya perempuan, bakal tinggi seperti ibunya, dan kulitnya putih. Syukurlah, dia mirip emaknya,” ujarnya.
Namun, Sri Rahayu belakangan ini tidak lagi terlihat mendampingi Pak Tarno, terutama setelah sang pesulap mengalami stroke serta ditipu oleh manajernya sendiri. (*)
Editor: Rafika
