Timnas Indonesia Dapat Sanksi dari FIFA Jelang Laga Lawan Jepang, Begini Respons PSSI
Penulis: Rafika
Minggu, 10 November 2024 | 569 views
Presisi.co - Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap Tim Nasional Indonesia akibat beberapa pelanggaran disiplin yang terjadi selama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini disampaikan setelah Komite Disiplin FIFA mengadakan sidang untuk meninjau laporan-laporan terkait pelanggaran yang melibatkan pemain dan ofisial tim.
Dalam keputusannya, FIFA mengeluarkan tiga jenis sanksi kepada Timnas Indonesia. Pertama, FIFA memberikan teguran keras kepada skuad Garuda atas keterlambatan dalam memulai laga melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September 2024.
Sanksi kedua berupa denda sebesar 10.000 Swiss Franc atau sekitar Rp179,3 juta yang dijatuhkan karena keterlambatan kick-off pada pertandingan Indonesia melawan China.
Selain sanksi finansial, sejumlah ofisial Timnas Indonesia juga dikenai larangan mendampingi tim di pertandingan. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dihukum larangan satu pertandingan dan didenda 5.000 Swiss Franc atau sekitar Rp89,5 juta.
Hukuman serupa juga dijatuhkan kepada asisten pelatih, Kim Jong Jin, yang dilarang mendampingi tim selama empat pertandingan dan didenda dengan jumlah yang sama.
Tindakan FIFA terhadap Sumardji dan Kim Jong Jin disebabkan oleh tindakan mereka yang melakukan protes keras dan melanggar kode etikk usai pertandingan melawan Bahrain.
Protes ini dipicu keputusan wasit di menit-menit akhir, ketika Bahrain berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9, meskipun waktu tambahan yang diberikan hanya enam menit. Keputusan wasit ini memicu kemarahan dari para pemain dan ofisial Timnas Indonesia.
Arya Sinulingga, salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, menegaskan bahwa PSSI akan sepenuhnya menghormati sanksi yang dijatuhkan federasi sepak bola dunia tersebut.
Menurut Arya, sanksi ini sekaligus menjadi momentum bagi PSSI untuk berbenah dan melakukan evaluasi menyeluruh, khususnya terkait dengan keterlambatan.
"Kami patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA," ujar Arya.
Lebih lanjut, Arya juga menjelaskan alasan di balik penerimaan sanksi atas tindakan yang dilakukan manajer tim, Sumardji.
"Kalau ada ofisial kita seperti pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman," jelas Arya.
Namun, sanksi-sanksi yang dijatuhkan FIFA tersebut tak sampai membuat Timnas Indonesia didiskualifikasi.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah bersiap melawan Jepang pada 15 November 2024 mendatang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.