search

Daerah

PPDBB 2024Disdikbud SamarindaAsli NuryadinSekolah Favorit

PPDB Samarinda 2024, Orang Tua Diminta Tak Terjebak Cap Sekolah Favorit

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Kamis, 30 Mei 2024 | 1.042 views
PPDB Samarinda 2024, Orang Tua Diminta Tak Terjebak Cap Sekolah Favorit
Foto: Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP akan dimulai pada awal Juni 2024. Guna memaksimalkan PPDB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Samarinda telah melakukan simulasi.

"Kami sudah siap, tinggal menunggu tanggal pelaksanaannya yang akan diumumkan melalui browser resmi," ujar Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin Kamis, 30 Mei 2024.

Asli menjelaskan, tidak ada perubahan signifikan dalam sistem PPDB tahun ini. Pembagian zonasi tetap menjadi faktor dominan dalam penentuan penerimaan siswa.

“Afirmasi, anak guru, maupun pindahan itu sama. Tapi, yang dominan tetap zonasi,” ucapnya.

Dia menghimbau masyarakat agar memahami bahwa setiap sekolah di Samarinda memiliki kualitas yang baik dan tidak ada yang secara spesifik dianggap lebih favorit.

Menurutnya, sekolah favorit adalah yang mampu mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik dan meningkatkan kemampuan literasi serta numerasi mereka.

"Sekolah favorit adalah yang dapat mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik dan meningkatkan kemampuan literasi serta numerasi mereka," tuturnya.

Asli juga menekankan pentingnya infrastruktur yang baik agar siswa nyaman dalam proses belajar, meskipun itu bukan patokan utama. "Alhamdulillah, di tahun ini ada dua sekolah yang paling tidak jadi percontohan," ucapnya.

Namun, zonasi masih memiliki beberapa kekurangan. Sistem PPDB menyediakan opsi bagi siswa untuk memilih hingga tiga sekolah alternatif, meskipun ada sekolah yang kelebihan atau kekurangan murid.

"Sekolah kita itu tidak ekuivalen dengan jumlah penduduk usia sekolah di daerah tersebut. Jadi pasti ada sekolah yang memang overload atau kekurangan murid meskipun sekolah yang diinginkan siswa atau murid tidak selalu di pilihan pertama mereka," jelas Asli.

Asli menambahkan, siswa dengan prestasi akademik dan non-akademik luar biasa memiliki peluang untuk memilih sekolah yang dianggap cocok, meskipun lokasinya jauh.

"Model PPDB saat ini dianggap yang terbaik, dengan segmen yang berbeda memiliki slot tersendiri, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak-anak guru, serta pejabat yang pindah tugas," tutup Nuryadin. (*)