search

Daerah

Pelatihan kerjaDisnaker SamarindaBBPVP Bekasi

Tingkatkan Kualitas Masyarakat, Disnaker Samarinda Kerja Sama dengan BBPVP Bekasi Membuat Pelatihan Kerja

Penulis: Sonia
Kamis, 28 Maret 2024 | 853 views
Tingkatkan Kualitas Masyarakat, Disnaker Samarinda Kerja Sama dengan BBPVP Bekasi Membuat Pelatihan Kerja
Kepala Dinas Tenaga Kerja Samarinda, Mochamad Wahyono Hadiputro

Samarinda, Presisi.co - Kepala Dinas Tenaga Kerja Samarinda, Mochamad Wahyono Hadiputro telah membuat agenda pelatihan dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.

Pelatihan  ini diajukan oleh pihaknya. Kemudian disetujui dan menjadi fokus pada pelatihan bakery dan commercial cookery. Pelatihan dilakukan berdasarkan kejuruan peserta masing-masing.

"Kami yang mengajukan kepada mereka dan alhamdulillah diterima. Kini kami sudah melakukan tes untuk menentukan orangnya" katanya Rabu, 27 Maret 2024.

Dia menyebut ini suatu kesempatan yang luar biasa bagi warga kota Samarinda yang ingin ikut pelatihan kerja. Sebab keseluruhan biaya pelatihan ini ditanggung penuh oleh pihak Balai Besar. 

"Untuk seluruh biaya ini akan ditangani oleh mereka, secara penuh," tegasnya.

Sebelum mengadakan pelatihan, Disnaker melakukan seleksi terlebih dahulu dengan tes. Bagi peserta yang lolos pada tes tertentu untuk pelatihan ini serta memenuhi syarat lain maka akan dapat lanjut tahap selanjutnya. Pelatihan boarding ini disesuaikan dengan kejuruan yang diambil oleh peserta.

Pihaknya telah menentukan peserta yang lolos, selanjutnya Balai Besar Bekasi datang untuk wawancara. Hasil akhir yang lolos sebanyak sepuluh orang. Kesepuluh orang itu rencananya akan diberangkatkan April.

"Kami sudah melakukan tes dan telah menentukan peserta yang lolos ada 10 orang, kemudian tadi orang Balai Besar datang melakukan wawancara," tuturnya

Pelatihan yang dilakukan ini kurang lebih sama seperti yang dilakukan pihaknya. Namun untuk fasilitas dan pembiayaan lainnya itu dipenuhi oleh BBPVP Bekasi.

"Masyarakat jangan menganggap pelatihan ini beda ya sama pelatihan yang ada di Samarinda. Ini kurang lebih sama yang membedakan hanya para pihak yang memberi pelatihan," tutup Wahyono.