Lakukan Rekonstruksi Kasus Kematian Dante, Pelaku Yudha Arfandi Tidak Akui Lakukan Adegan Ini, Padahal…
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 28 Februari 2024 | 573 views
Presisi.co - Kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante kini berlanjut ke proses rekonstruksi Pelaku Yudha Arfandi yang diduga melakukan pembunuhan kepada anak berumur 6 tahun tersebut, Rabu (28/2/2024).
Diketahui melalui laporan Suara.com, rekonstruksi yang dilakukan di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta itu dilakukan untuk memberikan gambaran seutuhnya peristiwa itu terjadi. Hak tersebut sesuai dengan perkataan dari Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.
“Rekonstruksi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara nyata, mulai dari tahap persiapan sampai dengan akhir,” kata Wira, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/2/2024).
Adapun rekonstruksi ini, menggunakan dua lokasi, yakni adegan 1-12 dilakukan di Polda Metro Jaya, yang diasumsikan sebagai rumah tersangka. Lantaran sebelum tewas, Dante dititipkan Tamara kepada Yudha di rumahnya.
Sebelumnya melakukan aksi pembunuhan tersebut, kata Wira, Yudha sempat mengecek tempat tersebut apakah memiliki CCTV atau tidak. Pengecekan tersebut dilakukan Yudha melalui internet.
Namun rupanya hal itu ditolak oleh sang pelaku. Yudha tidak mengakui dirinya melakukan pemantauan terhadap CCTV.
“Padahal pada kenyataannya, si tersangka mengakses atau mem-browsing, mencari CCTV yang ada di kolam renang sana,” ungkap Wira.
Pengecekan CCTV oleh sang pelaku akan dibuktikan lewat analisis digital. Berdasarkan hasil analisis digital, Yudha mencari cctv sekitar kolam renang sekira pukul 15.11 WIB.
Rekonstruksi kematian Dante kemudian berlanjut ke kolam renang tempatnya diduga menghembuskan napas terakhir di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta.
Ada 49 adegan diperankan Yudha, salah satunya detik-detik saat ia tertangkap kamera CCTV membenamkan kepala dan tubuh Dante ke air berulang kali.
Masih dari pemberitaan Suara.com, Tamara Tyasmara yang merupakan ibu dari sang korban juga turut hadir menyaksikan rekonstruksi adegan pembunuhan yang merenggut nyawa sang anak.
Kegiatan rekonstruksi juga turut dihadiri keluarga Yudha Arfandi. Mereka membawa spanduk dukungan untuk menguatkan mental Yudha, yang diyakini cuma jadi korban fitnah dalam kasus kematian Dante.