Kembangkan Wisata Desa, Dispar Kukar Bekali Materi Branding dengan Manfaatkan Sosial Media
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 02 November 2023 | 554 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) gencar mengadakan berbagai pelatihan guna mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada, khususnya potensi wisata di desa.
Untuk itu, Dispar Kukar menggelar pelatihan peningkatan SDM bidang pariwisata, di Hotel Ibis Samarinda, sejak tanggal 29-31 Oktober 2023. Pelatihan ini menyasar pelaku pariwisata yang terdiri dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Kepala Desa (Kades).
Sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya dihadirkan pada pelatihan kali ini. Adapun narasumber tersebut berasal dari Dispar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, dan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes).
Kepala Dispar Kukar, H Slamet Hadiraharjo menuturkan, materi yang diberikan kepada para pelaku pariwisata tersebut berkaitan dengan bagaimana mereka terus berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan destinasi wisata.
"Intinya kita ingin meningkatkan kompetensi SDM pelaku wisata itu sendiri, agar wisata yang dikelola tersebut makin berkembang dan memikat daya tarik kunjungan wisata," sebut Slamet Hadiraharjo, Selasa (31/10/2023).
Sementara itu. pemateri dari Diskominfo Kukar Agri Winata mengatakan, materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut berfokus pada strategi-strategi yang efektif untuk diterapkan dalam membangun branding desa wisata melalui media sosial.
"Kami berikan cara atau strategi untuk branding desa wisata, dengan membuat konten yang bagus, dan menarik pada media sosial," ujar Agri Winata
Lebih lanjut, Agri menyatakan materi yang disampaikan dalam pelatihan bertujuan untuk memaksimalkan fungsi media sosial sebagai instrumen untuk mempromosikan desa wisata mereka.
"Kami berharap, mereka yang mengikuti pelatihan ini dapat memperkenalkan wisatanya lebih luas lagi, dengan cara mengoptimalkan media sosial yang ada," ungkapnya. (Adv)