search

Berita

Menkominfo Budi ArieKasus rumah produksi film dewasaPornografi

Polisi Gerebek Rumah Produksi Film Dewasa, Menkominfo Budi Arie Malah Belum Yakin Pornografi?

Penulis: Rafika
Rabu, 13 September 2023 | 956 views
Polisi Gerebek Rumah Produksi Film Dewasa, Menkominfo Budi Arie Malah Belum Yakin Pornografi?
Menkominfo Budi Arie. (Sumber: Lokadata)

Presisi.co - Publik tengah dihebohkan dengan adanya berita kepolisian yang berhasil meringkus sindikat rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan. Tak hanya memproduksi film, komplotan ini juga diketahui mengunggah dan menjualnya di beberapa situs ilegal.

Adapun situs-situs yang dimaksud adalah https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/.

Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebut pihaknya akan segera mengambil tindakan terhadap tiga situs ilegal yang menjual konten-konten video dewasa tersebut.

Ia juga mengatakan sudah sepatutnya dilakukan pemblokiran lantaran pornografi beresiko merusak mental masyarakat.

"Pasti kita blokir, karena pornografi merusak masyarakat," kata Budi Arie setelah rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2023) dikutip dari Kompas Tv.

Untuk saat ini, lanjut Budi, tiga situs tersebut tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihaknya.

"Ini kan situsnya lagi diverifikasi, nanti kita cek. Saya kan raker (rapat kerja) ini pasti dicek apa sudah diblokir."

Budi Arie sendiri mengaku dirinya belum meyakini kasus ini mengarah kepada pornografi. Sebabnya, ia belum melihat secara langsung video-video yang dimaksud.

"Saya terus terang saja saya baru dengar, saya belum lihat videonya kalau sudah lihat, baru saya yakin itu pornografi," jelas Budi Arie.

Adapun sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus distribusi video dewasa. Kelima tersangka masing-masing berinisial I, JAAS, AIS, AT dan ET ini memiliki peran masing-masing, mulai dari pemilik situs hingga kameramen.

Sejak mulai beroperasi awal tahun 2022 silam, komplotan produksi film dewasa ini telah memproduksi sebanyak 120 judul dan meraup keuntungan hingga Rp500 juta. (*)

Editor: Rafika