Penulis: Presisi 1
Presisi.co – Oknum pencak silat PSHT baku hantam dengan oknum Brajamusti dan warga Yogyakarta di Jalan Parangtritis, Minggu (4/6/2023). Perkelahian ini karena ada dendam lama di antara mereka.
Mulanya, kerusuhan ini di wilayah Umbulharjo yang kemudian melebar ke Tamansiswa.
Ternyata di tengah dahsyatnya pertarungan yang melibatkan pendekar dan pesilat andal ini, ada seorang pedagang pentol yang tampak masih melayani pembeli. Paklek pentol yang tampak santai ini terekam kamera warga yang videonya diupload Twitter @JogjaUpdate.
Paklek pentol ini dengan sepeda ontel tampak standby di depan pagar pendopo Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa di Kota Yogyakarta. Paklek pentol berkaos biru ini melayani pembeli yang merupakan seorang satpam.
Saat kejadian, para pemilik toko memilih menutup tokonya. Mahasiswa bernama Muhammad Zulfikar sampai batal beli sate.
“Tadi mau cari sate melalui jalan (Tamansiswa) sini, tiba-tiba sama polisi dan orang-orang disuruh minggir, ternyata ada utara sudah kerumunan. Saya minggir tiba-tiba ada batu, kayu dilempari semua," sebutnya.
“Bodo amat sama tingkah laku kalian saya hanya butuh uang uang kalian wkwk,” komen netizen di video tersebut.
“Di saat terjadi keributan, pentolku tetap jadi pilihan,” tambah netizen lainnya. (*)
Editor: Rizki
