Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak sedikit yang tidur dan mangkrak, padahal kalau saja di maksimalkan mampu menjadi sumber pendapatan daerah serta bermanfaat bagi Kaltim.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin menyampaikan aset mangkrak dan lahan tidur merupakan hilangnya potensi rupiah karena itu Perusahaan Daerah (Perusda) diminta lebih maksimal dalam memanfaatkan peluang.
Ia mencontohkan, seperti Stadion Palaran dan hotel atlet yang dibangun dengan menggunakan anggaran APBD yang banyak tetapi hingga saat ini kondisinya masih memprihatinkan. Padahal, kontribusinya terhadap daerah sangat diperlukan.
“Stadion Utama Palaran kan dibangun Rp800 miliar jumlah besar tetapi apa kontribusinya sekarang. Demikian pula hotel atlet. Saya setuju kalau kerjasama dikelola oleh perusda dengan manajemen yang profesional yakin bisa maju,”sebutnya.
Tidak hanya itu, aset berupa lahan yang dibiarkan tidur seharusnya bisa dimanfaatkan menjadi kawasan pembangunan yang berorientasi profit, misalnya industri. Atau bahkan dibangun menjadi kawasan perdagangan.
“Pada awalnya diperlukan biaya yang tidak sedikit memang tetapi bisa dimulai secara berkala. Benefit yang akan dihasilkan juga nantinya pasti lebih besar dan berkesinambungan, tidak seperti pertambangan yang memiliki batasan,” ucapnya.
Menurutnya, diperlukan keberanian dari perusda untuk membuat program tersebut karena daerah luar Kaltim telah lebih dulu menerapkan dan terbukti berhasil. Padahal, secara geografis wilayah Kaltim jauh lebih luas sehingga peluangnya menjadi lebih besar. “Saya kira Perusda perlu belajar ke provinsi yang perusdanya berhasil memberikan kontribusi besar ke daerah. Terkait anggaran pemprov dan DPRD akan berpihak asalkan dengan perencanaan matang dan target bagi PAD,” tutupnya. (advetorial)
Editor: Yusuf
