Pembunuh Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Kolong Tol Becakayu Itu Tersenyum di CCTV
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 20 Oktober 2022 | 3.331 views
Presisi.co – Sesosok mayat perempuan berinisial AYR, 36 tahun, ditemukan di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Bekasi, pada Senin, 17 Oktober 2022. Jenazah ditemukan dengan kondisi terbungkus plastik hitam. Pelaku pun juga sudah ditahan. Namun, ada yang tidak biasa dari kasus itu.
Sebuah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, mengunggah video CCTV di media sosial. Dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co, pelaku terlihat masuk ke dalam sebuah lift sambil membawa troli yang diduga berisi jenazah korban.
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku terlihat santai dan tenang. Ia bahkan sempat melempar senyum kepada seorang pria di dalam lift. Adegan itu menarik perhatian jagatmaya. Beberapa menilai pelaku berjiwa psikopat. Sama sekali tidak terlihat seperti baru saja mencabut nyawa seseorang.
Menaggapi hal tersebut, Krimonolog Universitas Indonesia, Reza Indragiri menjelaskan penyematan istilah psikopat tidak tepat bagi pelaku pembunuhan. Pasalnya, label tersebut justru bisa digunakan pembunuh sebagai dalih membela diri di pengadilan.
"Saya menghindari penggunaan istilah psikopat atau sosiopat atau gangguan kepribadian antisosial. Karena itu, penyebutan istilah-istilah tadi malah seakan memberikan bahan pembelaan diri kepada pelaku," kata Reza, Kamis, 20 Oktober 2022.
Reza sendiri tidak menjelaskan apakah senyum dan gelagat R dalam CCTV itu bisa diklasifikasikan dalam ciri-ciri psikopat. Ia menduga, emosi tenang yang ditampilkan belaku bisa jadi cara agar tidak terlihat mencurigakan.
"Jadi, pandang saja emosi pelaku di CCTV itu sebagai cara yang memang sudah seharusnya dilakukannya agar lolos dari hukum. Yakni, agar tidak ada yang curiga bahwa dia sedang membawa jenazah korban," ujar Reza.
Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah mengukur seberapa jauh pelaku bisa lolos dari hukuman.
Faktor Sakit Hati
Pelaku sudah ditahan oleh kepolisian. Inisial R, 36 tahun ditangkap pada Selasa, 18 Oktober 2022 di Pondok Gedes saat hendak menjual laptop korban. Berdasarkan keterangan kepolisian, ia membunuh korban di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, menuturkan korban dibunuh lantaran pelaku merasa sakit hati. Sebelum melakukan tindakan keji tersebut, kedua pihak sempat berseteru. Nama orangtua pelaku pun disebut-sebut korban. Hal itu membuat pelaku murka.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif tersangka sakit hati," kata Hengki dalam keterangannya, Rabu, 18 Oktober 2022. (*)
Editor: Bella
Join Grup Telegram Presisi.co untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari. Klik link https://t.me/presisidotco untuk bergabung sekarang.