Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – PDI Perjuang disebut akan sulit meningkatkan elektabilitas jika mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden. Kesimpulan itu diperoleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) saat melakukan survei tentang efek elektabilitas PDIP terhadap pencalonan presiden.
"Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP. Kalau dicalonkan, minimal (perolehan suara) hanya stabil saja, bahkan kurang sedikit," kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co.
Saiful pun memaparkan dalam survey tersebut, SMRC menemukan bahwa elektabilitas partai justru meningkat jika PDIP lebih memilih Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Jika memilih Ganjar, tingkat keterpilihan PDIP justru meningkat menjadi 43 persen.
Jumlah ini lebih tinggi 15 persen dibanding Puan Maharani, yang hanya meraih angka 28 persen.
"Kalau dimasukan Ganjar, naik cukup tajam. Intinya, bukan soal persennya, Ganjar memperkuat PDIP secara signifikan," imbuhnya.
Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka dalam periode 5 sampai 13 Agustus 2022. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Responden dipilih secara random dengan metode stratified multistage random sampling. Jumlah responden diperkaran mencapai 1.220 responden. Margin of error survei ini dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Editor: Bella
