Satu Lagi Warga Samarinda Tewas Setelah Antre Minyak Goreng, Begini Kronologinya!
Penulis: Jati
Selasa, 15 Maret 2022 | 1.396 views
Samarinda, Presisi.co - Fenomena kelangkaan minyak goreng di Samarinda kembali menelan jiwa. Rita Riyani, warga Jalan Pangeran Suryanata Gang 1 Kelurahan Air Putih, dikabarkan meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari di RSUD AW Sjahranie pada Selasa, 15 Maret 2022.
Kejadian tersebut bermula saat ibu empat orang anak tersebut, diduga kelelahan saat mengantre minyak goreng di salah satu mini market di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Sempaja Barat, Samarinda Utara pada Minggu, 13 Maret 2022.
Korban yang diketahui memiliki riwayat penyakit, dikabarkan tumbang di tengah antrean warga yang ingin membeli minyak goreng.
"Memang punya riwayat tekanan darah tinggi, itu yang sering dikeluhkan. Kalau meninggalnya hari ini," terang Kakak Ipar Korban, Mahadi saat dikonfirmasi awak media.
Mahadi menambahkan bahwa adik iparnya itu memang berniat mengantre minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masakan di rumah dan juga untuk dibagikan ke pihak keluarga lainnya.
"Karena minimarket di sekitar rumah itu (Minyak Goreng) banyak kosong," bebernya.
Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban diketahui sempat mengantre membeli minyak goreng di beberapa gerai swalayan, sebelum akhirnya korban pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Dari pukul 11.00 Wita, korban berangkat ke salah satu gerai swalayan di Jalan Suryanata dan mendapatkan 2 liter minyak goreng. Kemudian kembali mengantre di gerai swalayan lainnya di jalan yang sama dan kembali mendapatkan 2 liter pembelian minyak goreng," beber Harry Cahyadi.
korban kembali melanjutkan perburuan minyak goreng di gerai swalayan Jalan Kadrie Oening dan kembali mendapatkan 2 liter minyak goreng.
"Terakahir korban kembali mengantre di gerai swalayan Jalan AW Sjahranie untuk membeli 2 liter minyak goreng lagi, dan di situ kejadian korban pingsan," imbuhnya.
Sebelum pingsan, korban diketahui sempat mengalami keram di salah satu tangannya dan menghubungi suaminya melalui sambungan telepon seluler.
"Setelah itu (korban) tidak sadarkan diri dan segera dibawa ke rumah sakit oleh orang sekitar yang juga mengantre beli minyak goreng," kata Harry Cahyadi kepada awak media.
Dari hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan petugas, korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak nafas yang diduga menjadi penyebab utama kematiannya, akibat kelelahan mengantre minyak goreng di sejumlah gerai.
"Keterangan dari pihak keluarga jenazah akan di makamkan di pemakaman Jalan Suryanata pada hari ini," pungkasnya. (*)