Bankaltimtara Serahkan Bantuan untuk PKL Tepian Mahakam
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 17 November 2021 | 788 views
Samarinda, Presisi.co - Rencana dibukanya kembali kawasan Tepian Mahakam untuk pedagang berjualan pada 20 November 2021 mendatang oleh Pemkot Samarinda turut diakomodir pihak Bankaltimtara.
Diketahui, ada sebanyak 27 rombong yang diberikan Bankaltimtara melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan desain dan bentuk rombong yang seragam. Pemberian rombong-rombong tersebut diharapkan dapat membuat aktivitas berjualan di Tepian Mahakam nantinya turut lebih terlihat rapi dan teratur.
Tak hanya itu, bank plat merah tersebut juga menyiapkan sistem pembayaran non tunai untuk menunjang aktivitas pedagang Tepian Mahakam.
Pimpinan layanan cabang utama Bankaltimtara Samarinda, Eryuni Ramli Okol mengatakan, setiap pedagang akan diberikan QR Code sebagai alat transaksi non tunai.
"Setiap pedagang akan diberikan QR Code, akan kami sosialisasik pada Rabu besok (17 November 2021) kepada pedagang-pedagang," ujar Eryuni, Selasa, 16 November 2021.
Eryuni mengungkapkan, dengan diterapkannya pembayaran non tunai ini menunjukkan bahwa metode pembayaran tersebut juga bisa digunakan oleh semua kalangan.
Di sisi lain, hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan digitalisasi sistem pembayaran di Kota Samarinda yang dicanangkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
"Jadi jangan berpikirnya cashless itu cuma untuk kalangan menengah ke atas saja yang menggunakan, semua kalangan bisa menggunakan itu," tambahnya.
Selain 27 gerobak yang diberikan oleh pihak Bankaltimtara kepada pedagang tepian Mahakam ini, juga diberikan 33 meja dan 132 kursi.
Pembina Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM), Mis Heldy Zahri mengatakan, bahwa dengan cara-cara tersebut dirinya mengharapkan pedagang di Tepian Mahakam bisa menjadi percontohan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) lainnya di Samarinda.
"Karena Pemkot memang ingin menata PKL di Samarinda ini dengan baik, kalau kami berhasil, nanti yang di taman Bebaya, di Karang Mumus, juga akan menerapkan sistem seperti itu. Jadi melalui CSR dari perusahaan lain juga," ungkapnya.
Pemkot Samarinda sendiri memutuskan untuk membuka pedagang tepian Mahakam dengan terbatas 27 gerobak, jumlah pedagang yang berada di lokasi pun dibatasi hanya 2 sampai 3 orang per shift nya.
Petugas dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Koperasi dan UKM juga telah disiapkan untuk mengawasi kegiatan pedagang sepanjang waktu operasional tepian Mahakam dari pukul 16.00 sampai 22.00 Wita. (*)