Berdalih Mencari Pekerjaan di Masjid, Lelaki 38 Tahun di Samarinda Ini Mencuri Rp 8 Juta di Ruang Marbot
Penulis: Kurniawan
Rabu, 26 Mei 2021 | 1.095 views
Samarinda, Presisi.co – Lelaki berusia 38 tahun berinisial MA ditangkap polisi. Warga Jalan Merdeka 5 Samarinda itu mencuri sumbangan jemaah masjid sebesar Rp 8 juta, setelah sehari sebelumnya menanyakan lowongan pekerjaan ke pengurus Masjid Sabiqul Amin Jalan Pelita 4, Sambutan, Samarinda.
Bendahara Masjid Sabiqul Amin, Hadi Maskun menyimpan tas selempang berisi uang Rp 8 juta di ruangan marbot. Namun selepas salat Isya pada Senin 25 Mei 2021, Hadi mendapati fulus itu sudah raib. Ia dan pengurus masjid lainnya langsung mengecek CCTV.
Dari hasil pengecekan kamera pengintai itu, terlihat MA memasuki ruangan marbot saat warga melaksanakan salat Isya. Asumsi pengurus masjid lantas mengerucut bahwa MA yang mengambil uang tersebut.
Padahal, Minggu 24 Mei 2021, MA mendatangi masjid untuk meminta pekerjaan pada Hadi. Namun lantaran tak memiliki informasi lowongan pekerjaan, Hadi hanya memberikan uang Rp 20 ribu untuk MA membeli makan. "Saya tak tahu kalau MA balik lagi besoknya. Baru mengetahui setelah memeriksa CCTV," terangnya.
Saat sudah memiliki cukup bukti, pengurus masjid mendatangi kediaman MA di Jalan Merdeka 5 Samarinda. Dari sana MA dibawa kembali ke masjid untuk dimintai keterangan. "Awalnya kami belum bilang kalau kedatangan kami untuk menanyakan uang tersebut. Kami beralasan ada pekerjaan untuk MA," ungkapnya.
Setiba di masjid, MA langsung dikonfrontasi mengenai hilangnya uang Rp 8 juta lengkap dengan bukti tayangan CCTV.
MA tak dapat mengelak. Warga yang mengetahui itu jadi naik pitam. MA sempat jadi sasaran empuk kekesalan warga. "Saat diamuk massa, kami amankan pelaku ini dan kami bawa ke kantor polisi," ucap Hadi.
Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Guloz melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Rifka Widyadhira Arya Putra mengatakan, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Samarinda Kota untuk diperiksa.
Kepada polisi, MA mengaku terpaksa mencuri lantaran tak memiliki pekerjaan. Selain itu ia berdalih butuh uang untuk anaknya yang sakit di Kutai Barat. "Pelaku sudah mengaku. Tinggal kami dalami pemeriksaannya," urai Iptu Rifka. (*)