Tarawih di Islamic Balikpapan dengan Protokol Kesehatan, Parkiran Jadi Tempat Salat Cadangan
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 06 April 2021 | 1.203 views
Balikpapan, Presisi.co – Islamic Center Balikpapan tahun ini akan menggelar salat tarawih. Ini setelah tahun lalu tidak dapat dilaksanakan karena pandemi. Masjid dengan kapasitas 20 ribu jemaah ini telah disiapkan jauh hari untuk memfasilitasi umat Islam yang ingin menjalankan semua rangkaian ibadah Ramadan. Hal tersebut diungkapkan Damuri, Kepala Sekretariat Balikpapan Islamic Center.
"Kami sudah siap 100 persen. Sebab selama ini sudah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya pada Presisi.co, Selasa 6 April 2021.
Sejak awal pandemi, masjid bernama Madinatul Iman ini sudah menerapkan protokol kesehatan. Yakni salat berjarak, mengenakan masker, membawa peralatan salat sendiri, mengukur suhu sebelum masuk masjid, dan membedakan akses keluar masuk jemaah.
"Sebagai masjid yang dikelola pemerintah, harus menjadi contoh bagi masjid lainnya," jelasnya.
Tarawih diperkirakan dihadiri 1.500 jemaah. Sedangkan salat Idulfitri diperkirakan mencapai 4 ribu jemaah, yang akan disebar di seluruh lokasi Masjid Madinatul Iman supaya tetap berjarak.
Damuri mengantisipasi jika jemaah membludak, maka parkiran akan dijadikan tempat salat juga. Tentu sebelumnya disterilisasi.
"Nanti kendaraan bisa dialihkan ke pinggir jalan," ucapnya.
Sejumlah kegiatan yang biasa dilakukan Islamic Center Balikpapan selama Ramadan turut disiapkan. Di antaranya menyediakan takjil dan kegiatan Nuzulul Quran. Untuk penyediaan makanan berbuka puasa, Damuri masih berkoordinasi dengan pemkot mengenai teknisnya.
Nuzulul Quran biasanya mendatangkan penceramah dari luar daerah. Untuk tahun ini sebutnya, hanya mengundang penceramah lokal sesuai anjuran pemkot.
"Tidak akan mengurangi esensi Nuzulul Quran," tegasnya.
Damuri mengimbau masyarakat yang berniat beribadah di Islamic Center Balikpapan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Supaya aktivitas ibadah tersebut tidak menimbulkan klaster baru Covid-19. (*)