Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Sejumlah persiapan terus dilakukan oleh atlet-atlet Balikpapan yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang rencananya dihelat pada Oktober 2021 mendatang.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan pun memberikan sejumlah dukungan termasuk mengikut sertakan para atlet mereka dalam program vaksinasi Covid-19. Kendati demikian, pada pelaksanaan vaksin yang dilakukan pada Rabu (3/3/2021) kemarin, hanya sekitar 25% atlet yang hadir dari total 1.200 atlet yang terdaftar di KONI.
Bahkan, sejumlah atlet terpaksa harus menunda vaksin karena tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin. Sebab mereka masih berusia di bawah 18 tahun. Sedangkan kriteria penerima vaksin adalah minimal berusia 18 tahun.
“Kami yakin KONI Pusat akan mengeluarkan kebijakan atau aturan bagi atlit yang tidak bisa mendapatkan vaksin untuk tetap bisa berlaga di PON atau kejuaraan lainnya,” kata Ketua Harian KONI Balikpapan, Muslimin Amin.
Selain mempersiapkan kesehatan fisik, latihan rutin pun terus dilakukan atlet-atlet Balikpapan. Namun, di masa pandemi seperti ini tentu banyak sekali kendala yang menghadang proses latihan.
“Pasti saat pandemi semua ada kendala secara aktivitas, yang dulunya normal. Pada saat latihan seperti ini harus ada jarak dan mengatur waktu latihannya serta tidak boleh terlalu capek,” jelas Muslimin.

Hal itu pun memaksa KONI Balikpapan dan para pelatih mengubah metode latihan. Namun, perubahan metode latihan ini diharapkan tetap bisa menghasilkan akhir yang sama dengan metode latihan biasanya.
“Pada saat pandem ini proses latihan dan tata pelatihannya teman-teman itu sangat terbatasi, sehingga banyak diasimilasi dalam latihan bentuk lain yang hasil akhirnya sama dengan latihan biasanya,” terangnya.
Ditanya terkait harapannya pada PON Papua mendatang, Muslimin menegaskan setidaknya Kaltim bisa mempertahankan posisi pada saat PON Jabar 2016.
“Setelah di Jabar kemarin posisi Kaltim ke-4, harus lebih baik minimal mempertahankan,” harapnya.
Sebagai informasi, Balikpapan sendiri menyumbangkan 59 atlet dari 17 cabor serta 4 pelatih untuk kompetisi olahraga tertinggi di Indonesia itu.
Editor : Oktavianus
