Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Sejumlah ilmuwan masih terus mempelajari terkait pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari satu tahun menghambat aktivitas manusia. Salah satunya adalah adanya gejala Long Covid.
Long Covid adalah gejala Covid-19 yang menetap dialami pasien setelah fase perbaikan kondisi lebih dari waktu yang diharapkan. Atau dengan kata lain, penyintas Covid-19 masih terus merasakan gejala-gejala meskipun telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty menjelaskan ada banyak gejala long covid yang bisa rasakan. Salah satunya adalah nafsu makan yang berkurang hingga menyebabkan rambut rontok.
"Jadi gejala long Covid itu banyak. Salah satunya nafsu makan berkurang, sehingga mungkin rambut jadi enggak subur atau rontok. Mungkin juga karena berkombinasi semua virusnya," jelasnya, Senin (1/3/2021).
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Dio ini memberikan contoh bahwa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan mengalami gejala tersebut setelah sembuh dari covid-19.
"Kepala Bappeda itu kehilangan nafsu makan yang cukup lama, sehingga berat badannya turun delapan kilogram. Jadi pengaruhnya di saluran cerna," terangnya.
Dijelaskannya, gejala ini bisa bertahan selama lima hingga dua belas minggu. Sementara itu, tim medis di rumah isolasi Asrama Haji Balikpapan, dr. Agus Iriansyah menambahkan, Long Covid yang paling sering dirasakan adalah sakit kepala, tidak bisa tidur, badan nyeri hingga tak bertenaga. Untuk itu, para penyintas diminta menjaga aliran darah tetap lancar.
"Salah satu caranya dengan berolahraga, jalan kaki selama setengah atau satu jam pada pagi dan sore. Kemudian jangan sampai stres," ungkapnya.
Melansir dari laman UGM, Dokter Spesialis THT Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.THT-KL, M.Sc., FICS., menjelaskan bahwa terdapat gejala lain dari long covid ini.
Antara lain batuk, sesak nafas, nyeri otot, diare, musl, malaise, nyeri perut dan gangguan saraf. Bahkan tidak jarang muncul gejala berupa kesulitan berpikir, nafas pendek, gangguan irama jantung dan lainnya.
Editor : Oktavianus
