Wasit dan Pelatih Atlet Ikut Sertifikasi, Begini Harapan Kadispora Samarinda
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 22 Februari 2021 | 684 views
Samarinda, Presisi.co – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Samarinda melakukan sertifikasi pada 50 orang yang terdiri dari pelatih dan wasit, Senin pagi (22/2/2021) di Hotel Haris lantai M.
Pelaksanaan pelatihan itu dilaksanakan selama dua hari, terhitung mulai Senin (22/2/2021) hingga Selasa besok. Dalam 50 orang pelatih dan wasit itu, terdiri dari 15 pelatih sepak bola, 15 pelatih tenis lapangan, dan 20 wasit taekwondo.
Pelaksanaan pelatihan 50 orang pelatih dan wasit itu, dikatakan Kepala Dinas Dispora Kota Samarinda Erham Yusuf, merupakan sarana strategi Pemkot dalam memajukan olahraga di Kota Tepian.
"Peran pelatih berpengaruh terhadap kualitas pembinaan atlit. Makanya kita adakan supaya nanti, pembinaan olahraga ini menjadi lebih bagus dan berstandar," ujar Erham usai menghadiri seremonial pembukaan pelatihan.
Ditambahkan olehnya, bahwa pelatih dan wasit tersebut diharapkan nantinya dapat berguna bagi swadaya masyarakat, khususnya untuk menjaring bibit-bibit atlit pada masyarakat Kota Tepian. Agar, sambung Erham, Pemkot Samarinda dalam hal ini Dispora juga tidak kekurangan atlit-atlit kedepannya.
Erham pun turut berharap, 50 pelatih dan wasit dalam pelatihan yang dilakukan selama dua hari ini, dapat menunjang pelatih menjadi 'agen' bagi anak-anak dilingkungan pelatih atau wasit tersebut tinggal.
"Kemudian Kita harapkan agar pelatih-pelatih ini dapat minimal menjadi agen, bagi anak-anak yang ada di lingkungannya agar dilatih. Sehingga juga, calon-calon bibit untuk kita rekrut jadi atlit kedepannya itu semakin banyak. Jadi kita tidak susah mencari sumber atlit kedepannya," jelas Erham.
Tak tanggung, dana yang digelontorkan Pemkot Samarinda melalui Dispora pun mencapai Rp 150 juta untuk pelatihan 50 orang pelatih dan wasit selama dua hari tersebut. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Samarinda tahun 2021.
Erham pun menjelaskan, urgensi perlunya pelatih dan wasit berkualitas di Kota Tepian.
"Olahraga tidak bisa dipisahkan dari wasit. Karena apa? Olahraga perlu pertandingan persahabatan atau (try out) misalnya. Inikan juga perlu wasit," terangnya.
Sementara itu, mengenai informasi bahwa 50 peserta pelatihan pelatih dan wasit juga diikuti oleh orang diluar Samarinda, hal tersebut tak dibenarkan Erham. Ia menegaskan, bahwa 50 orang tersebut merupakan orang yang berdomisili di Samarinda.
"Oh enggak lah. Karena ini Samarinda, ya Samarinda semua. Karena yang digunakan APBD Samarinda, kalau dimanfaatkan untuk orang lain pertanggungjawaban nya nanti gimana," sambungnya.
Sedangkan dalam waktu dekat ini, dikatakan Kadispora Samarinda, Erham. Bahwa kegiatan yang akan dilakukan pihaknya adalah Kejuaraan Tenis.
"Rencananya sekitar awal maret kita akan melaksanakan kejuaraan tenis. Tapi, tidak untuk menentukan peringkat. Hanya seperti pembinaan saja," pungkasnya.